Seni Media: Pengertian, Ruang Lingkup, dan Implementasi dalam Pembangunan Kota Berkelanjutan

Penerapan media art dalam pengembangan urban mendukung terciptanya lingkungan yang inovatif, ramah lingkungan, dan meningkatkan nilai ekonomi sekaligus budaya kota. Foto: Contemporary Life/Freepik

I Dengarkan Berita

Seni Media atau Media art telah menjadi bagian yang integral dari perkembangan seni dan budaya di era digital ini. Melalui penggunaan teknologi media digital dan media interaktif, media art mampu mengubah lingkungan perkotaan menjadi ruang yang dinamis, interaktif, dan berkesan.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan di kawasan urban, media art tidak hanya berfungsi sebagai alat estetika, tetapi juga sebagai media komunikasi yang dapat meningkatkan kesadaran sosial, memperkuat identitas kota, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kota.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang pengertian media art, cakupannya, hingga penerapannya dalam mendukung keberlanjutan urban yang ramah lingkungan dan bermakna sosial. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi dan kreativitas, media art diharapkan mampu menginspirasi transformasi ruang kota menjadi lebih hidup, menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan kota keberlanjutan secara sekaligus.

Pengertian Seni Media

Seni Media merupakan bentuk seni yang memanfaatkan berbagai media teknologi digital dan elektronik sebagai sarana utama dalam proses penciptaannya. Sebagai bentuk ekspresi kreatif, media art menggabungkan unsur seni tradisional dengan inovasi teknologi seperti media digital, seni interaktif, video art, instalasi multimedia, dan seni berbasis internet (2).

Keunikan dari media art terletak pada kemampuannya untuk berinteraksi langsung dengan penikmatnya serta dapat diubah secara dinamis sesuai konteks dan pengalaman pengguna. Media art tidak hanya bersifat visual, tetapi juga mengandung elemen suara, gerak, dan mekanisme interaktif yang memungkinkan pengguna menjadi bagian dari karya seni tersebut (3).

Secara umum, media art berperan sebagai platform K dan pengalaman yang mampu menyampaikan pesan sosial, budaya, atau lingkungan secara lebih modern dan menarik. Media art berkembang dari integrasi teknologi dan seni yang awalnya berfokus pada seni visual digital, hingga meluas ke karya yang memanfaatkan augmented reality, virtual reality, dan Internet of Things (IoT). Hal ini menjadikan media art sebagai salah satu tren utama dalam seni kontemporer yang mampu menembus batas ruang dan waktu, sekaligus memberi peluang baru dalam inovasi seni dan budaya urban (1).

Lebih dari sekadar karya estetis, media art juga memiliki peran sebagai media edukasi dan social intervention yang efektif, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu penting seperti keberlanjutan, keberagaman, dan identitas kota (6). Melalui penggunaan media digital yang interaktif, media art mampu menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan dan mempengaruhi perubahan sosial secara positif. Dengan demikian, media art tidak hanya menjadi karya individual, tetapi juga sebuah alat untuk membangun kohesi sosial sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan di lingkup perkotaan.

Ruang Lingkup Media Art dalam Perkotaan

Media art memiliki cakupan yang sangat luas dan beragam dalam konteks ruang perkotaan. Karya media art dapat ditempatkan di berbagai lingkungan urban seperti taman kota, fasad bangunan, stasiun transportasi umum, dan lokasi publik lainnya yang memudahkan akses masyarakat (1). Lingkup ini memungkinkan media art menjadi bagian dari pengalaman sehari-hari masyarakat kota, memperkaya estetika ruang publik, serta mendorong partisipasi aktif penduduk dalam kehidupan kota.

Secara tematik, media art di ruang perkotaan banyak membahas isu sosial, budaya, dan edukasi yang relevan dengan masyarakat kota. Karya-karya ini seringkali mengangkat nilai-nilai tradisional, sejarah, atau identitas lokal yang dikemas secara inovatif dan menarik melalui teknologi digital (3).

Selain itu, media art juga mencakup karya yang berbasis data dan visualisasi informasi (data art) untuk membantu memahami tantangan urban, seperti masalah mobilitas, polusi, dan penggunaan energi. Keterlibatan masyarakat melalui media interaktif membuat karya ini tidak hanya berfungsi sebagai alat hiburan, tetapi juga sebagai platform untuk edukasi dan pengembangan komunitas kota (7).

Dalam konteks keberlanjutan, media art dapat memfasilitasi pemahaman akan konsep pembangunan berkelanjutan melalui karya seni yang mendorong kesadaran dan aksi kolektif. Media art dapat mengintegrasikan unsur-unsur lingkungan dan teknologi hijau, serta menstimulasi diskusi mengenai peran kota dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan ekosistem.

Melalui ruang-ruang ini, media art berkontribusi sebagai katalisator perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang mendukung upaya mencapai keberlanjutan kota secara holistik dan inklusif (4).

Dengan demikian, ruang lingkup media art dalam perkotaan sangat dinamis dan multifungsional, mampu menjadi jembatan antara seni, teknologi, dan masyarakat untuk menciptakan kota yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Peran Media Art dalam Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Budaya

Media art memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran sosial dan budaya di kawasan urban. Melalui karya seni yang bersifat interaktif dan komunikatif, media art mampu menyampaikan pesan-pesan penting secara lebih efektif dibandingkan bentuk seni konvensional (2). Misalnya, instalasi multimedia yang menampilkan keberagaman budaya lokal dapat memperkuat identitas dan kebanggaan komunitas. Demikian pula, media art digunakan untuk menyuarakan isu sosial seperti ketidakadilan, inklusi sosial, dan keberagaman, sehingga mampu memicu diskusi dan refleksi masyarakat secara luas.

Selain sebagai medium ekspresi, media art secara aktif mendorong partisipasi masyarakat dalam proses penciptaan karya seni yang berkaitan dengan isu sosial. Melibatkan warga dalam proses seni, misalnya melalui seni interaktif atau pameran digital yang memungkinkan pengguna untuk berkontribusi langsung, dapat meningkatkan rasa memiliki dan kesadaran terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya (8). Pendekatan ini memperkuat peran seni sebagai alat restoratif dan edukatif, yang mampu membangun solidaritas dan kohesi sosial di tengah tantangan urban.

Selain itu, media art dapat digunakan sebagai platform untuk merayakan keanekaragaman budaya, memperlihatkan keberagaman identitas masyarakat kota serta memperkuat rasa inklusivitas. Karya media art yang menampilkan elemen budaya tradisional dalam konteks modern mampu menjembatani generasi dan memperkuat warisan budaya dalam kerangka urbanisasi yang pesat (3).

Dalam kerangka pembangunan berkelanjutan, media art yang mengangkat nilai budaya ini turut mendukung keberlanjutan budaya sebagai bagian dari identitas kota, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dalam proses pembangunan kota yang berkelanjutan (6).

Kesadaran sosial dan budaya yang dihasilkan melalui media art tidak hanya mengubah persepsi, tetapi juga mampu mendorong aksi nyata. Seni interaktif ini dapat menginspirasi masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya seperti pelestarian lingkungan, pengembangan komunitas, dan pembangunan kota yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, media art menjadi kekuatan yang efektif dalam membangun kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga berbudaya dan berkeadilan sosial.

Implementasi Media Art dalam Pengembangan Urban Berkelanjutan

Penerapan media art dalam pengembangan kota berkelanjutan telah menunjukkan hasil yang positif dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang inovatif dan ramah lingkungan. Salah satu contoh implementasi adalah penggunaan media digital pada fasad bangunan atau taman kota yang berfungsi sebagai media visualisasi data lingkungan dan energi (5). Media ini tidak hanya memperkaya estetika ruang publik, tetapi juga memberikan informasi yang vital tentang kualitas udara, tingkat polusi, atau konsumsi energi sehingga masyarakat dapat lebih sadar dan berperilaku ramah lingkungan.

Selain itu, media art juga diterapkan dalam pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan penghematan sumber daya melalui karya yang menyampaikan pesan tentang keberlanjutan dan konservasi. Art berbasis teknologi seperti augmented reality dan virtual reality dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman edukasi terkait isu lingkungan, membuatnya lebih menarik dan mudah dipahami publik (1). Penggunaan media digital berbasis interaktif ini berpotensi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keberlanjutan, yakni dengan menanamkan kesadaran dan keinginan untuk berperilaku ramah lingkungan.

Implementasi media art juga sering dilakukan dalam bentuk festival, instalasi, dan pameran yang melibatkan komunitas lokal maupun kolaborasi antar bidang. Misalnya, proyek seni interaktif yang memanfaatkan data real-time mengenai penggunaan energi, mobilitas, atau pengelolaan sampah dapat memotivasi masyarakat untuk berperilaku lebih bertanggung jawab dan sadar akan dampak ekologis. Media art yang terintegrasi dengan jaringan internet dan IoT membuka peluang besar dalam pengelolaan kota cerdas yang berorientasi pada keberlanjutan (4).

Lebih dari sekadar aspek estetika dan edukatif, media art dalam konteks urban sustainability juga menuntut kolaborasi lintas disiplin antara seniman, perencana kota, pengembang teknologi, dan masyarakat. Keberhasilan implementasi ini mampu menciptakan sebuah ekosistem kota yang inovatif, inklusif, dan berorientasi jangka panjang untuk kesejahteraan sosial dan lingkungan. Dengan demikian, media art tidak hanya sebagai karya seni, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam mewujudkan visi pembangunan kota berkelanjutan yang mampu mengintegrasikan aspek ekologis, ekonomi, dan sosial secara harmonis.

Dampak Sosial dan Ekonomi Media Art dalam Urban Development

Implementasi media art dalam pengembangan urban tidak lepas dari dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Dari sisi sosial, media art mampu memperkuat hubungan komunitas melalui partisipasi aktif dalam karya seni dan kegiatan budaya yang berkaitan. Inovasi dalam seni digital memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari proses penciptaan karya, sehingga meningkatkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap lingkungan kota (8). Selain itu, media art sebagai media komunikasi visual yang inovatif mampu menyampaikan pesan-pesan penting secara langsung dan efisien, mempercepat proses penyadaran masyarakat terhadap isu-isu keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan.

Secara ekonomi, media art juga membuka peluang baru bagi pengembangan industri kreatif di perkotaan. Karya seni berbasis teknologi menarik pengunjung dan wisatawan, berkontribusi pada sektor pariwisata kota serta meningkatkan ekonomi lokal (5). Festival seni digital, pameran interaktif, dan instalasi media yang inovatif tidak hanya meningkatkan citra kota sebagai pusat inovasi dan budaya, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha di bidang teknologi dan seni kreatif. Selain itu, penerapan media art dalam ruang publik dapat meningkatkan daya tarik kota bagi investor dan pengembang properti, yang ingin menampilkan citra kota yang modern dan maju secara teknologi (4).

Pengaruh media art terhadap ekonomi kota, khususnya dalam konteks pembangunan berkelanjutan, juga berhubungan dengan penghematan sumber daya dan efisiensi energi. Sebagai contoh, penggunaan media digital untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan energi dan lingkungan dapat mengurangi limbah dan konsumsi energi yang tidak perlu. Dengan adanya efisiensi ini, kota dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efektivitas dalam pencapaian target keberlanjutan (6).

Pada akhirnya, dampak sosial dan ekonomi dari media art menjadi faktor penting dalam mendorong transformasi perkotaan menuju kota yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui pendekatan yang multidimensional ini, media art mampu menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan kota masa depan yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga humanis dan ramah lingkungan.

Kesimpulan

Media art memiliki potensi luar biasa dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Dengan menggabungkan teknologi, seni, dan partisipasi masyarakat, media art mampu memperluas perspektif baru dalam memugar karakter kota yang lebih hidup, inklusif, dan ekologis. Melalui karya yang bersifat edukatif, estetis, dan interaktif, media art mampu meningkatkan kesadaran sosial dan budaya, mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta memperkuat identitas lokal di tengah perkembangan urbanisasi yang pesat.

Keberhasilannya dalam pengembangan ruang urbana yang inovatif dan berorientasi keberlanjutan menjadikannya sebagai alat strategis dalam menghadapi berbagai tantangan kota modern. Oleh karena itu, integrasi media art dalam perencanaan dan pengelolaan kota harus terus didorong, guna mewujudkan ekosistem perkotaan yang tidak hanya cerdas secara teknologi tetapi juga berbudaya dan manusiawi.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan media art?

Media art adalah bentuk seni yang memanfaatkan teknologi digital dan elektronik sebagai media utama dalam penciptaannya, termasuk media interaktif, video, instalasi multimedia, dan seni berbasis internet (2).

2. Bagaimana media art dapat mendukung keberlanjutan kota?

Media art dapat digunakan untuk menyampaikan pesan keberlanjutan, visualisasi data lingkungan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat melalui karya seni interaktif yang edukatif dan inovatif (1, 4).

3. Apa saja contoh penerapan media art dalam ruang perkotaan?

Contoh penerapan termasuk instalasi multimedia di taman kota, fasad bangunan berteknologi interaktif, dan festival seni digital yang melibatkan masyarakat dalam pengembangan kota berkelanjutan (5).

4. Mengapa media art penting dalam pembangunan kota berkelanjutan?

Media art penting karena mampu menggabungkan estetika, pesan sosial, dan teknologi untuk menciptakan pengalaman yang mendidik, menginspirasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat, yang esensial dalam pembangunan kota berkelanjutan (8, 6).

Key Points

Media art adalah bentuk seni yang memadukan teknologi digital, interaktif, dan multimedia untuk menciptakan pengalaman estetis dan komunikatif di ruang perkotaan.

Ruang lingkup media art dalam kota sangat luas, mencakup instalasi digital, visualisasi data, serta karya yang berfungsi sebagai media edukasi dan promosi budaya.

Media art dapat memperkuat kesadaran sosial dan budaya melalui partisipasi masyarakat, karya yang menampilkan keberagaman, dan pesan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Penerapan media art dalam pengembangan urban mendukung terciptanya lingkungan yang inovatif, ramah lingkungan, dan meningkatkan nilai ekonomi sekaligus budaya kota.

Referensi:

  1. What Urban Media Art Can Do: Why, When, Where and How – ResearchGate: https://www.researchgate.net/publication/315805156_What_Urban_Media_Art_Can_Do_Why_When_Where_and_How
  2. (PDF) What Urban Media Art Can Do: Why, When, Where and How: https://www.researchgate.net/publication/315805156_What_Urban_Media_Art_Can_Do_Why_When_Where_and_How
  3. Media Art and the Urban Environment – Springer: https://link.springer.com/book/10.1007/978-3-319-15153-3
  4. Urban sustainability implementation and indicators in the United States …: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2590252023000107
  5. Application of Digital Media Art Design in Urban Cultural and Creative …: https://ieeexplore.ieee.org/document/10245851
  6. Art and sustainability: https://www.activesustainability.com/sustainable-development/art-and-sustainability/
  7. Research on the Application and Development of Digital Media Art in …: https://ojs.bbwpublisher.com/index.php/JWA/article/view/6632
  8. Artistic Interventions in Urban Renewal: Exploring the Social Impact and Contribution of Public Art to Sustainable Urban Development Goals: https://www.mdpi.com/2075-4698/14/10/204
  9. Sustainable Development: Definition, Importance, Goals, and Features: https://www.vedantu.com/commerce/sustainable-development
  10. What urban media art can do: http://urbanmediaart.academy/wp-content/uploads/2018/02/What-Urban-Media-Art-Can-Do_Introduction.pdf

Related posts

Duet Ekonomi Kreatif dan FDI dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Solusi Cerdas Atasi Pengangguran

Mengguncang Pasar: Saatnya Gim Lokal Unjuk Gigi di Tengah Gempuran Gim Asing