UNESCO Resmikan 58 Anggota Baru Kota Kreatif Dunia, Malang dan Ponorogo Wakili Indonesia

A+A-
Atur Ulang

BAGIKAN ARTIKEL

Direktur Jenderal United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Audrey Azoulay, secara resmi telah menunjuk 58 Kota Kreatif baru yang kini menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Penambahan ini menjadikan Jaringan tersebut kini membawahi 408 kota di lebih dari 100 negara, yang diakui atas dedikasi mereka dalam memanfaatkan industri kreatif dan budaya sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan.

“Kota Kreatif UNESCO menunjukkan bahwa budaya dan industri kreatif dapat menjadi pendorong pembangunan yang nyata. Dengan menyambut 58 kota baru, kami memperkuat Jaringan di mana kreativitas mendukung inisiatif lokal, menarik investasi, dan mempromosikan kohesi sosial,” kata Audrey Azoulay dalam keterangan resminya dikutip dari laman resmi UNESCO, pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Pada penetapan kota kreatif dunia tahun ini, UNESCO menambahkan sebuah bidang kreatif baru, yaitu Architecture. Bidang kreatif baru ini melengkapi tujuh kategori yang sudah ada sebelumnya, yakni: Crafts and Folk Art, Media Arts, Design, Film, Gastronomy, Literature, dan Music. Kota-kota yang terpilih menonjol karena komitmen aktif mereka terhadap budaya, kreativitas, dan pendekatan inovatif dalam perencanaan kota.

Setiap kota baru memamerkan keahlian budaya yang unik, berakar kuat di wilayahnya, dan berpotensi menghasilkan kohesi sosial serta dinamisme ekonomi. Misalnya, Kisumu (Kenya) dan New Orleans (Amerika Serikat) diakui untuk bidang Music; Riyadh (Arab Saudi) untuk Design; Matosinhos (Portugal) untuk Gastronomy; Giza (Mesir) untuk Film; Rovaniemi (Finlandia) untuk Architecture; Malang (Indonesia) untuk Media Arts; dan Aberystwyth (Inggris Raya) untuk Literature.

Kreativitas sebagai Strategi Pembangunan Kota

Sejak diluncurkan pada tahun 2004, UCCN bertujuan mendukung kota-kota yang menjadikan budaya dan kreativitas sebagai mesin pembangunan. Jaringan ini menjadi platform penting bagi kota-kota untuk berbagi pengalaman, solusi, dan memperkuat dampak kebijakan budaya mereka terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, sejalan dengan tujuan Agenda 2030 PBB.

Melalui investasi pada sektor kreatif, kota-kota anggota mengembangkan strategi konkret untuk memenuhi kebutuhan lokal. Contohnya adalah penunjukan Abuja (Nigeria) dalam bidang Literature, sebagai pengakuan atas aset dan infrastruktur sastranya, serta komitmennya untuk mendorong partisipasi budaya dan budaya membaca melalui inisiatif seperti Creative Writers Empowerment Workshop.

Selengkapnya, berikut daftar 58 Kota Anggota Baru UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2025:

  1. Aberystwyth, Literature
  2. Abuja, Literature
  3. Al-Madinah Al-Munawwarah, Gastronomy
  4. Andenne, Crafts and Folk Art
  5. Bistrita, Architecture
  6. Bobo-Dioulasso, Crafts and Folk Art
  7. Celje, Literature
  8. Cheongju City, Crafts and Folk Art
  9. Conakry, Literature
  10. Cuenca, Gastronomy
  11. Daugavpils, Design
  12. Dumaguete City, Literature
  13. Echizen City, Crafts and Folk Art
  14. Evian, Music
  15. Faenza, Crafts and Folk Art
  16. Gdańsk, Literature
  17. Giza, Film
  18. Hebron, Crafts and Folk Art
  19. Ho Chi Minh City, Film
  20. Höhr-Grenzhausen, Crafts and Folk Art
  21. Kahramanmaraş, Literature
  22. Kashan, Architecture
  23. Kelowna, Gastronomy
  24. Kisumu, Music
  25. Korhogo, Music
  26. Kuala Lumpur, Design
  27. Kyiv, Music
  28. La Spezia, Design
  29. Lalitpur, Music
  30. Liège, Music
  31. Lubango, Crafts and Folk Art
  32. Lucknow, Gastronomy
  33. Lund, Literature
  34. Lusail, Architecture
  35. Malang, Media Arts
  36. Manizales, Gastronomy
  37. Masaya, Crafts and Folk Art
  38. Matosinhos, Gastronomy
  39. Nan, Crafts and Folk Art
  40. New Orleans, Music
  41. Nikšić, Music
  42. Ponorogo, Crafts and Folk Art
  43. Quanzhou, Gastronomy
  44. Quezon City, Film
  45. Quito, Architecture
  46. Riyadh, Design
  47. Rovaniemi, Architecture
  48. Safi, Crafts and Folk Art
  49. San Javier de Loncomilla, Gastronomy
  50. San Luis Potosí, Literature
  51. São Paulo, Film
  52. Sarchí, Crafts and Folk Art
  53. Sifnos, Crafts and Folk Art
  54. Songkhla, Gastronomy
  55. Tangier, Literature
  56. Varna, Media Arts
  57. Wuxi, Music
  58. Zaragoza, Gastronomy

Para anggota baru ini akan diundang untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tahunan Jaringan pada tahun 2026 yang akan diadakan di Essaouira (Maroko).

Jangan Lupa! Tinggalkan Komentar

Catatan:
Dengan mengisi formulir ini, Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh EPOCHSTREAM. Kami tentu menjamin kerahasiaan dan keamanan data Anda sesuai peraturan yang berlaku. Selengkapnya, baca Kebijakan Privasi dan Ketentuan Layanan kami.