Festival Mbois 9 (FMIX) yang berlangsung di Malang Creative Center (MCC) pada tanggal 8-10 November 2024 sukses terselenggara. Selain menjadi ajang berkumpul dan kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif di Malang Raya, perputaran uang selama tiga hari tembus Rp3 miliar lebih.
Koordinator Malang Creative Fusion (MCF) untuk FMIX, Dadik Wahyu Chang, mengungkapkan antusiasme masyarakat untuk meramaikan hari raya para pelaku ekonomi kreatif ini sangat luar biasa. Ia menyebutkan kunjungan selama tiga hari tidak pernah sepi, bahkan tempat parkir MCC sampai tidak muat.
Berdasarkan catatan MCF, dia menyampaikan, dalam setiap harinya lebih dari 5 ribu pengunjung datang meramaikan FMIX. Dengan demikian, ia mengatakan, total pengunjung selama tiga hari tercatat sebanyak 15 ribu orang. ”Jadi, seluruh lantai di MCC, mulai dari lantai 2 hingga 7 penuh,” ujarnya.
Dalam catatannya pula, dia mengatakan, seluruh produk UMKM yang dijual selama gelaran FMIX juga laku keras. Setiap harinya, ia menambahkan, perputaran uang mencapai Rp1 miliar. Dengan demikian, total perputaran uang selama tiga hari gelaran FMIX kurang lebih mencapai Rp3 miliar.
Tahun ini, MCF mengusung tema “LEK WES NGLUMPUK KIPA ILAKES” dalam gelaran Festival Mbois tahun ini. Tema yang menggunakan bahasa walikan khas Malang ini memiliki arti bahwa ketika semua pelaku ekonomi kreatif berkumpul, maka akan sangat baik.
Selama tiga hari, ada beragam kegiatan ekonomi kretif yang merangkul seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari kompetisi band, mural, lomba balap tamiya, FMIX show, pameran keris, workshop masak, pameran 3D, lukis, seni rupa, workshop hak cipta musik, hingga talk show bisnis kreatif.
Kegiatan FMIX ini juga menjadi ajang kolaborasi semua stakeholder di Kota Malang. Mulai dari para pelaku ekonomi kreatif, perusahaan swasta, hingga pemerintah daerah (pemda). Hal ini untuk bersama-sama mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia 2025 dengan tagline “Malang City of Media Art”.