EPOCHSTREAM – Piala Dunia 2026 atau FIFA World Cup 2026 adalah edisi ke-23 dari turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional (timnas) senior pria anggota Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Berbeda dengan edisi sebelumnya, Piala Dunia 2026 akan memiliki banyak hal menarik yang sayang untuk dilewatkan. Dimulai dari jumlah tim peserta dan jumlah pertandingan yang bertambah, hingga penyelenggaraannya yang berlangsung di tiga negara berbeda akan menjadikan Piala Dunia edisi kali ini terakbar dalam sejarah.
Kabar baiknya, penantian para suporter untuk menyaksikan kemeriahan pesta sepak bola terakbar di dunia ini akan sedikit lebih singkat. Sebab, Piala Dunia 2026 akan dimainkan pada periode tradisional, yakni antara bulan Juni dan Juli.
Untuk selengkapnya, berikut ini EPOCHSTREAM sajikan ulasan singkat tentang sejumlah hal yang perlu diketahui oleh para pecinta sepak bola dari seluruh penjuru dunia, khususnya Indonesia, tentang gelaran Piala Dunia 2026.
Tuan Rumah Piala Dunia 2026
Piala Dunia 2026 akan dimainkan di tiga negara berbeda, yaitu Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat. Ini akan jadi edisi perdana yang digelar oleh lebih dari satu negara, sejak Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Total ada 16 kota di tiga negara berbeda tersebut yang akan jadi venue atau tempat digelarnya pertandingan Piala Dunia edisi ke-23 ini. Adapun beberapa kota yang akan jadi tuan rumah adalah sebagai berikut:
Amerika Serikat: Los Angeles, New York/New Jersey, Dallas, San Francisco, Miami, Atlanta, Seattle, Houston, Philadelphia, Kansas City, Boston
Kanada: Toronto, Vancouver
Meksiko: Mexico City, Guadalajara, Monterrey
Berdasarkan catatan, dari ketiga negara tersebut, Meksiko adalah negara pertama yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pria sebanyak tiga kali. Sebelumnya, negara Pabrik Tequila ini sudah dua kali menjadi tuan rumah turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut, yakni tahun 1970 dan 1986.
Sedangkan Amerika Serikat baru dua kali menjadi tuan rumah Piala Dunia. Negeri Paman Sam ini terakhir kali jadi tuan rumah pada tahun 1994. Sementara, bagi Kanada ini akan menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya.
Tim Peserta Piala Dunia 2026
Piala Dunia 2026 juga akan jadi edisi perdana dalam sejarah yang diikuti 48 tim peserta. Artinya, jumlah tim peserta tersebut bertambah 16 dari semula 32 tim sejak Piala Dunia 1998 di Prancis hingga Piala Dunia 2022 di Qatar.
Bertambahnya jumlah tim peserta menjadi 48 tersebut berdasarkan keputusan Dewan FIFA dalam pertemuan ketiga di Zurich, Swiss, pada Selasa, 10 Januari 2017, yang menyetujui usulan amandemen format babak grup FIFA World Cup 2026.
Sebanyak 48 tim peserta itu kemudian dibagi ke 6 konfederasi. Rinciannya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mendapat jatah 8 tim dan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) mendapat jatah 9 tim. Keduanya sama-sama berkesempatan mengirim satu wakilnya lagi lewat 1 tempat play-off antar konfederasi.
Kemudian, untuk Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia atau Concacaf mendapat jatah 6 tim dan tambahan 2 tempat lewat play-off antar konfederasi. Sedangkan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan atau CONMEBOL juga mendapat jatah 6 tim serta 1 tempat play-off antar konfederasi.
Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Oseania atau OFC hanya mendapat jatah 1 tim dan 1 tempat play-off antar konfederasi. Adapun Konfederasi Sepak Bola Eropa atau UEFA sendiri mendapat jatah paling banyak, yakni 16 tim.
Dari keenam konfederasi tersebut, tiga negara asal Concacaf sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026, yaitu Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat. Hal itu dikarenakan ketiga negara tersebut adalah tuan rumah. Untuk sisanya, masih diperebutkan dalam kualifikasi di masing-masing konfederasi yang kini sedang berlangsung.
Format Pertandingan Piala Dunia 2026
Bertambahnya jumlah tim peserta itu pun membuat format pertandingan Piala Dunia 2026 juga mengalami perubahan. Berdasarkan catatan, FIFA telah melakukan dua kali perubahan terhadap format pertandingan yang akan digunakan.
Awalnya, sesuai pertemuan Dewan FIFA di atas, turnamen akan dibuka dengan babak grup yang terdiri dari 16 grup dengan masing-masing grup berisi tiga tim. Dua tim teratas dari setiap grup akan berhak melaju ke babak gugur.
Jumlah pertandingan secara keseluruhan yang akan dimainkan juga meningkat dari 64 jadi 80. Tetapi, jumlah pertandingan yang dimainkan setiap tim tetap 7, dimana 1 pertandingan babak grup digantikan dengan pertandingan babak gugur. Turnamen juga akan selesai dalam waktu 32 hari, sama seperti edisi sebelumnya.
Namun, format tersebut mendapat kritik pedas dari sejumlah pihak. Diantaranya, dari Asosiasi Klub Eropa, Presiden Liga Nacional de Fútbol Profesional (La Liga), Javier Tebas, hingga mantan pelatih Jerman, Joachim Low.
Mereka berpendapat bahwa jumlah pertandingan yang dimainkan dalam Piala Dunia 2026 tidak dapat diterima akal sehat. Mereka menyampaikan, dengan memperluasnya akan melemahkan kualitas permainan yang dimainkan.
Mereka juga berpendapat, keputusan menambah tim tersebut karena alasan politik. Saat itu, Gianni Infantino janji akan lebih banyak negara yang bermain di Piala Dunia selanjutnya jika dirinya terpilih dalam pemilihan Presiden FIFA.
Lalu, dalam artikel di Journal of Sports Analytics disebutkan bahwa format pertandingan itu meningkatkan risiko kolusi atau persengkongkolan, seperti yang pernah terjadi pada pertandingan babak grup Piala Dunia 1982 di Spanyol.
Diketahui, saat itu ada skandal “sepak bola gajah” yang dikenal dengan Disgrace of Gijon atau Aib Gijon. Skandal ini merujuk pada persekongkolan timnas Jerman Barat dan Austria untuk menyingkirkan tim debutan, Aljazair.
Merespon kritikan tersebut, Dewan FIFA pun merevisi format pertandingan Piala Dunia 2026, pada 14 Maret 2023. Akhirnya, diputuskan bahwa babak grup terdiri dari 12 grup dengan masing-masing grupnya berisi empat tim.
Dengan format tersebut, jumlah pertandingan yang dimainkan meningkat dari awalnya 80 jadi 104. Kemudian, jumlah pertandingan yang akan dimainkan tim peserta Piala Dunia 2026 bertambah dari tujuh menjadi delapan.
Selain itu, turnamen juga akan berlangsung sebulan lebih atau 39 hari, meningkat dari semula 32 hari. Setiap tim akan memainkan tiga pertandingan pada babak grup. Dua tim teratas, yakni juara grup dan runner-up, bersama delapan tim peringkat ketiga terbaik akan berhak melaju ke babak 32 besar.
Stadion-stadion Piala Dunia 2026
Adapun stadion- stadion di ketiga negara tuan rumah tersebut yang dipilih untuk jadi venue pertandingan Piala Dunia 2026 adalah stadion modern berkelas dunia. Selengkapnya, berikut ini adalah daftar stadion yang akan digunakan:
Amerika Serikat
Atlanta: Mercedes-Benz Stadium (71,000)
Boston: Gillette Stadium (65,878)
Dallas: AT&T Stadium (80,000)
Houston: NRG Stadium (72,220)
Kansas City: Arrowhead Stadium (76,416)
Los Angeles: SoFi Stadium (70,240)
Miami: Hard Rock Stadium (64,767)
New York/New Jersey: MetLife Stadium (82,500)
Philadelphia: Lincoln Financial Field (69,796)
San Francisco Bay Area: Levi’s Stadium (68,500)
Seattle: Lumen Field (69,000)
Kanada
Toronto: BMO Field (45,000)
Vancouver: BC Place (54,000)
Meksiko
Mexico City: Estadio Azteca (83,000)
Guadalajara: Estadio Akron (48,071)
Monterrey: Estadio BBVA (53,500)
Jadwal Pertandingan
FIFA telah menyebutkan bahwa gelaran Piala Dunia 2026 akan kembali dimainkan di periode tradisional, yakni antara bulan Juni dan Juli, setelah edisi tahun 2022 di Qatar berlangsung pada bulan November dan Desember.
Menurut jadwal pertandingan yang telah diumumkan FIFA pada Minggu, 4 Februari 2024, laga pembuka Piala Dunia 2026 akan digelar pada Kamis, 11 Juni 2026. Lalu, laga final berlangsung pada Minggu, 19 Juli 2026.
Pertandingan Piala Dunia edisi 2026 ini secara keseluruhan akan menampilkan 104 pertandingan. Artinya, jumlah pertandingan bertambah 40 dari semula 64 pertandingan sejak dimulai pada Piala Dunia 1998 di Prancis.
Menurut jadwal pertandingan itu pula, laga pembuka Piala Dunia 2026 akan digelar di Estadio Azteca Mexico City, Meksiko. Sedangkan laga final akan berlangsung di MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat.
Selengkapnya, berikut jadwal pertandingan Piala Dunia 2026: