Red Valley kembali menggebrak dunia musik Tanah Air. Band alternative rock asal Kota Malang, Jawa Timur ini bakal merilis video klip atau music video (MV) berbasis film dari delapan lagu dalam album “M” mereka.
Peluncuran secara eksklusif mahakarya terbaru dari Red Valley ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Mopic Cinemas Malang, Jalan Soekarno Hatta No.9, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Dadik Wahyu Chang, selaku produser eksekutif mengungkapkan bahwa video klip dari delapan lagu Red Valley ini bukan sekedar karya biasa. Ia mengatakan setiap video klipnya digarap dengan konsep yang unik dan menarik.
Dadik mengungkapkan, dalam pembuatan video klip berbasis film ini, pihaknya melibatkan lebih dari 500 pelaku industri kreatif. Diantaranya, ada SOUNDPUB, Paradise Picture, Raya Media Creative, Tiba Tiba Cinema, Enggal Studio, Affan Hakim, Qicth Management, Wekwek Films, Holution, hingga Rumah OXYZ.
”Kita menggabungkan animasi, teknologi dan kreatifitas dalam pembuatan video klip ini. Makanya, karya terbaru Red Valley ini bukan hanya unik dan menarik, ini adalah sebuah mahakarya istimewa,” kata dia dalam keterangannya.
Istimewanya lagi, menurut Dadik, Red Valley bisa dikatakan satu satunya band di Indonesia yang baru seumur jagung terbentuk langsung mengeluarkan sebuah album berisi delapan lagu beserta video klipnya.
Maka dari itulah, Dadik mengajak kepada masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif, meramaikan peluncuran video klip Red Valley yang bertajuk “Gala Premiere Music Video Red Valley” di Mopic Cinemas Malang.
Adapun caranya, kata dia, masyarakat dapat membeli tiket “Gala Premiere Music Video Red Valley” di Tiketnation dan Epochstream. Ia mengatakan ada empat paket tiket yang dapat dibeli oleh masyarakat, yakni Tiket Only Rp50.000, Tiket + CD Album M Rp100.000, Tiket + T-Shirt Rp180.000, Tiket + Tumbler Rp120.000, Tiket + Topi Rp150.000, dan Tiket Paket Lengkap Rp350.000.
”Segera amankan tiketnya dan nikmati pengalaman visual yang mendalam dari mahakarya Red Valley di Mopic Cinemas Malang pada tanggal 31 Mei nanti,” ungkap pendiri UTERO Indonesia tersebut.
Terlepas dari itu, melalui peluncuran video klip Red Valley berbasis film ini, Dadik berharap musik sebagai seni dapat menjadi lokomotif industri kreatif di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Seperti diketahui, musik adalah salah satu subsektor dalam ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar di Indonesia. Sebab, subsektor ini memiliki peran yang cukup signifikan dalam perekonomian nasional.
”Jangan lewatkan perayaan hidupnya kembali musik rock alternatif dari Malang. Mari bergabung bersama kami dalam peluncuran eksklusif film dan musik video terbaru dari Red Valley,” tuturnya.

Red Valley bakal merilis video klip berbasis film dari delapan lagu dalam album “M” mereka pada 31 Mei 2025 di Mopic Cinemas Malang. Foto: Red Valley/H-O/EPOCHSTREAM
Mengenal Red Valley
Red Valley adalah band alternative rock asal Kota Malang, Jawa Timur, yang dibentuk pada Mei 2024. Band ini digawangi oleh empat personel, yakni Wara Valerie (Vokalis), Ega (Gitaris), Odiet (Bassist), dan Airen (Drummer).
Meski baru seumur jagung, Red Valley langsung melahirkan album perdananya yang bertajuk “M”. Album ini merepresentasikan perasaan manusia yang sangat kompleks, dan selalu penuh dengan perasaan yang beragam.
Dalam album M ini, terdapat 8 lagu yang menggugah selera dengan notasi dan beat variatif serta lirik yang lugas dan emosional. Kedelapan lagu itu, yakni Marah, Million, Merah, Mimpi, Melancholia, Malang, Messenger, dan Malam.
Dari kedelapan lagu tersebut, lagu berjudul “Marah” adalah single perdana Red Valley yang dirilis pada Minggu, 25 Agustus 2024. Lagu ini sebagai bentuk respon atas banyaknya ketidakadilan, fitnah, dan para penguasa yang zalim.