Skip to content

Prinsip Bisnis Tionghoa

Harry Waluyo

Prinsip Bisnis Tionghoa:Cengli, Cincai, dan Cuan memang sering digunakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Berikut penjelasannya:

1. Cengli (情理 – Qínglǐ)
Makna: Lebih tepat diartikan sebagai keadilan, keterbukaan, dan kejujuran dalam bisnis, bukan hanya kejujuran saja. Cengli berarti sesuatu yang masuk akal, adil, dan sesuai aturan sehingga membangun kepercayaan dan kredibilitas.

Contoh: Pedagang yang jujur dan adil dalam memberikan informasi produk dan harga sehingga mendapatkan kepercayaan pelanggan.

2. Cincai (随便 – Suíbiàn)
Makna: Sikap fleksibel, sederhana, mudah diajak kompromi, dan tidak terlalu kaku dalam berbisnis. Cincai juga berarti kemudahan dalam bernegosiasi tanpa banyak basa-basi.

Contoh: Supplier yang mudah menyesuaikan jadwal dan metode pembayaran agar kerja sama tetap lancar.

3. Cuan (赚 – Zhuàn)
Makna: Keuntungan atau profit yang menjadi tujuan utama bisnis. Namun, profit di sini juga dipahami sebagai hasil yang menguntungkan secara berkelanjutan dan win-win solution bagi semua pihak.

Contoh: Pengusaha yang fokus meningkatkan efisiensi untuk memaksimalkan keuntungan.

Kesimpulan:
Prinsip Cengli, Cincai, dan Cuan bukan hanya strategi bisnis, tapi juga mencerminkan nilai etika dan budaya Tionghoa yang menekankan keadilan, fleksibilitas, dan profitabilitas secara berimbang.

 

Jangan Lupa! Tinggalkan Komentar

Baca Berita Lainnya

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?