Kota Malang memiliki potensi besar di bidang seni media yang berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan pembangunan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Seni media mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik yang menggunakan teknologi media, seperti seni instalasi, mural digital, video mapping, penerbitan daring, fotografi, desain grafis, aplikasi, permainan video, film, animasi, dan arsitektur.
Pengembangan seni media yang terintegrasi dalam pembangunan kota dan permukiman tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat jejaring sosial, melestarikan budaya lokal, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Isu Kebijakan
– [Ekonomi] Proyek seni media berskala besar membutuhkan anggaran yang signifikan dan tenaga ahli yang andal. Pendanaan yang terbatas dapat menghambat realisasi proyek seni media yang inovatif dan berdampak luas, sementara keterbatasan sumber daya manusia yang berkompeten juga menjadi tantangan dalam pelaksanaannya.
– [Sosial] Masyarakat umum belum sepenuhnya memahami konsep dan manfaat seni media, sehingga partisipasi publik dalam beberapa proyek cenderung rendah. Minimnya pemahaman ini dapat mengakibatkan terbatasnya dukungan masyarakat terhadap upaya pengembangan seni media di ruang publik.
– [Budaya] Tidak semua masyarakat menerima perubahan atau pengaruh seni media dalam ruang publik, terutama jika dianggap tidak sesuai dengan nilai budaya lokal. Asimilasi seni media dengan budaya lokal seringkali memicu perdebatan mengenai kesesuaian dan relevansinya terhadap nilai-nilai tradisional.
– [Lingkungan] Penerapan seni media yang menggunakan teknologi tinggi berisiko menciptakan polusi cahaya dan visual, limbah elektronik, serta konsumsi energi yang tinggi, yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Pemilihan teknologi yang kurang ramah lingkungan dapat memperburuk kondisi lingkungan sekitar.
Kebijakan Strategis
– [Ekonomi] Seni media dapat menjadi daya tarik pariwisata baru bagi Kota Malang dan sekitarnya, terutama bagi generasi muda dan kelompok rentan, yang mencari pengalaman unik dan fotogenik. Hal ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisata dan pendapatan daerah. Kota Malang dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan seniman lokal untuk menciptakan karya seni media yang ikonik dan menarik bagi wisatawan.
– [Sosial] Seni media dapat digunakan untuk kampanye edukatif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan, seperti pelestarian alam, budaya lokal, dan kohesi sosial. Kampanye seni media yang inovatif dapat mengedukasi dan melibatkan masyarakat secara langsung, meningkatkan keterlibatan mereka dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat rasa kebersamaan.
– [Budaya] Memanfaatkan seni media untuk menghidupkan kembali narasi sejarah dan budaya lokal, seperti video mapping yang menceritakan sejarah Malang yang ditampilkan di bangunan bersejarah atau mural digital yang mencerminkan keanekaragaman budaya. Dengan demikian, seni media dapat menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan kebanggaan terhadap identitas budaya lokal, sekaligus memperkenalkannya kepada pengunjung.
– [Lingkungan] Menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam proyek seni media, seperti energi surya untuk instalasi luar ruang, pencahayaan hemat energi, dan bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Selain itu, seni media dapat digunakan untuk menggiatkan kampanye kepedulian lingkungan melalui instalasi yang mengangkat isu-isu seperti perubahan iklim, pelestarian alam, dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Penutup
Pengembangan seni media di Kota Malang bukan sekadar untuk mempercantik ruang publik, tetapi juga sebagai sarana strategis untuk mencapai pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan seni media, Kota Malang dapat menggabungkan nilai-nilai ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dalam satu langkah progresif yang memiliki dampak luas.
Seni media memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya tarik wisata, memperkuat identitas budaya lokal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui kebijakan yang tepat dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Kota Malang dapat menjadi contoh inspiratif bagi kota-kota lain dalam menggunakan seni media sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan.
Pada akhirnya, seni media diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkaya budaya, memperkuat hubungan sosial, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari bagi generasi mendatang.