Intip Pesona 10 Destinasi Prioritas Indonesia

Dari Danau Toba hingga Wakatobi, Nikmati Keindahan Alam dan Budaya Nusantara

A+A-
Atur Ulang

BAGIKAN ARTIKEL

Indonesia, sebuah permata khatulistiwa, memancarkan pesona yang tiada habisnya melalui kekayaan alam dan budayanya. Dari Sabang sampai Merauke, setiap jengkal tanahnya menyimpan kisah dan keunikan yang siap memukau siapa pun yang datang. Bukan sekadar destinasi liburan, Indonesia menawarkan pengalaman mendalam yang menyentuh hati dan mengajak kita menyelami keindahan bentang alam yang dramatis serta kearifan lokal yang telah terjaga turun-temurun.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam keajaiban yang sulit ditemukan di tempat lain. Kita akan menemukan pegunungan megah yang menjulang, danau-danau kaldera yang memukau, hingga keindahan bawah laut yang memancarkan warna-warni kehidupan. Setiap daerah menyuguhkan identitasnya sendiri, menjadikan setiap kunjungan sebagai perjalanan yang penuh penemuan dan inspirasi.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan 10 destinasi prioritas yang merepresentasikan puncak keindahan dan kekayaan negeri ini. Destinasi-destinasi ini dipilih karena potensi luar biasa yang ditawarkannya, baik dari sisi alam, budaya, maupun kesiapan infrastruktur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

Nah, dalam artikel ini, kita akan mengintip lebih dekat 10 destinasi prioritas tersebut. Mulai dari keajaiban geologis Danau Toba yang memukau hingga surga bawah laut Wakatobi yang menakjubkan. Siapkan diri Anda untuk terhanyut dalam pesona alam yang memukau dan terinspirasi oleh warisan budaya Nusantara yang kaya.

Danau Toba - EPOCHSTREAM

Keindahan alam Danau Toba. Destinasi wisata ini membentang melintasi tujuh kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Toba, Samosir, Dairi, Karo, Simalungun, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

1. Danau Toba, Sumatera Utara

Danau Toba adalah sebuah keajaiban geologi dan alam yang terletak di jantung Sumatera Utara. Danau ini terbentuk dari letusan dahsyat gunung berapi purba yang menciptakan kaldera supervolcano terbesar di dunia sekitar 74.000 tahun yang lalu. Bukan sekadar danau, Danau Toba adalah sebuah ekosistem luas yang mencakup perbukitan hijau, lembah-lembah subur, dan tentu saja, Pulau Samosir yang megah di tengahnya.

Pulau Samosir sendiri merupakan pulau vulkanik yang kaya akan budaya Batak Toba, dengan desa-desa tradisional seperti Tomok dan Tuktuk Siadong yang menawarkan wawasan mendalam tentang adat istiadat, tarian, dan musik Batak yang otentik. Kawasan ini bukan hanya magnet bagi wisatawan yang mencari keindahan alam, tetapi juga bagi mereka yang ingin menyelami kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat lokal.

Keunggulan Danau Toba terletak pada perpaduan keindahan alamnya yang dramatis dengan warisan budaya yang kuat. Pemandangan danau yang biru membentang luas diapit oleh deretan pegunungan hijau yang memberikan ketenangan luar biasa. Udara sejuk pegunungan di sekitar danau semakin menambah kenyamanan pengunjung.

Wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas di Danau Toba. Mulai dari menyusuri danau dengan kapal feri, mengunjungi makam Raja Sidabutar, menikmati air panas alami di Pangururan, hingga merasakan sensasi berenang di perairan danau yang jernih.

Sebagai salah satu destinasi prioritas, saat ini sejumlah infrastruktur seperti jalan tol, bandara (Bandara Silangit), dan akomodasi terus dikembangkan guna mempermudah akses ke Danau Toba. Selain itu, ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan.

Danau Toba membentang melintasi tujuh kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Toba, Samosir, Dairi, Karo, Simalungun, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Namun, pusat keramaian wisata dan akses utama seringkali terpusat di sekitar Balige, Parapat, dan tentunya Pulau Samosir itu sendiri.

Untuk wisatawan yang ingin berwisata ke Danau Toba melalui jalur darat, mereka bisa melakukan perjalanan dari Medan atau menggunakan penerbangan langsung ke Bandara Silangit (DTB) yang terletak tidak jauh dari Parapat.

Candi Borobudur, Jawa Tengah - EPOCHSTREAM

Candi Borobudur adalah sebuah mahakarya arsitektur Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Borobudur ditetapkan sebagai candi Buddha terbesar di dunia dan salah satu situs warisan dunia UNESCO paling penting di Asia Tenggara. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

2. Borobudur, Jawa Tengah

Candi Borobudur adalah sebuah mahakarya arsitektur Buddha yang berdiri megah di Jawa Tengah, menjadi candi Buddha terbesar di dunia dan salah satu situs warisan dunia UNESCO paling penting di Asia Tenggara. Wangsa Syailendra membangun candi ini pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi. Candi ini merepresentasikan kosmos Buddha dan perjalanan manusia menuju pencerahan, diwujudkan dalam sepuluh tingkatan berundak dengan ribuan panel relief dan ratusan arca Buddha.

Keagungan Borobudur tidak hanya terletak pada ukurannya, tetapi juga pada detail reliefnya yang mengisahkan ajaran Buddha dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa kuno, menjadikannya sebuah museum terbuka yang kaya akan nilai sejarah, seni, dan spiritual.

Keunggulan Borobudur terletak pada nilai historis dan spiritualnya yang tak tertandingi, menarik peziarah dan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Pengunjung dapat menelusuri setiap tingkatan candi, mengamati detail relief yang memukau, dan merenung di antara stupa-stupa yang berisi arca Buddha.

Di samping itu, momen matahari terbit dari puncak candi Borobudur adalah pengalaman yang sangat direkomendasikan, di mana siluet candi muncul perlahan di tengah kabut pagi dengan latar belakang Gunung Merapi dan Merbabu. Area sekitar candi juga dilengkapi dengan museum, taman, dan galeri seni yang memperkaya pengalaman wisata. Dengan pengelolaan yang baik tersebut, Borobudur merupakan salah satu contoh sukses konservasi warisan budaya sekaligus destinasi pariwisata berkelanjutan.

Candi Borobudur sendiri tepatnya berlokasi di Jalan Badrawati, Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56553. Destinasi ini sangat mudah dijangkau dari kota-kota besar terdekat seperti Yogyakarta (sekitar 40 km) dan Semarang (sekitar 90 km). Wisatawan yang ingin berkunjung dapat memilih berbagai transportasi darat, mulai dari bus, taksi, hingga kendaraan pribadi.

Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) - EPOCHSTREAM

Keindahan alam Mandalika dari ketinggian. Foto: Shutterstock/Hariadi Mahsyar

3. Mandalika, Nusa Tenggara Barat

Mandalika adalah kawasan pariwisata terintegrasi yang berlokasi di pesisir selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini digadang-gadang sebagai “Bali Baru” dengan konsep sport tourism dan leisure tourism.

Pengembangan Mandalika meliputi sirkuit balap kelas dunia, resor mewah, dan berbagai fasilitas pendukung yang menjadikannya destinasi modern dengan sentuhan alam tropis yang memukau. Kehadiran Mandalika International Street Circuit yang menjadi tuan rumah ajang balap motor bergengsi seperti MotoGP dan World Superbike telah mengangkat nama Mandalika ke kancah internasional.

Keunggulan utama Mandalika adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam pantai yang masih alami dengan fasilitas pariwisata modern. Garis pantai Mandalika dihiasi oleh pasir putih bersih, air laut biru jernih, dan deretan bukit hijau yang menawan. Pantai-pantai seperti Pantai Kuta Mandalika, Pantai Tanjung Aan dengan pasir mericanya, dan Pantai Gerupuk yang ideal untuk berselancar, menawarkan berbagai pilihan aktivitas bahari.

Selain olahraga balap, wisatawan juga dapat menikmati snorkeling, diving, surfing, atau sekadar bersantai menikmati panorama sunset yang spektakuler dari Puncak Merese. Konsep pengembangan yang terpadu berupaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberikan pengalaman berlibur yang premium saat berkunjung ke Mandalika.

Mandalika secara administratif terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Akses menuju Mandalika sangat mudah. Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang ingin berwisata ke Mandalika hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit berkendara dari Bandara Internasional Lombok (LOP).

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur - EPOCHSTREAM

Keindahan alam Labuan Bajo dari ketinggian. Destinasi wisata ini secara spesifik berlokasi di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

4. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Labuan Bajo, yang dulunya hanyalah sebuah kota nelayan kecil di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kini telah bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas dan gerbang utama menuju keajaiban alam Taman Nasional Komodo. Transformasi ini didorong oleh keunikan flora dan fauna di sekitarnya, terutama keberadaan komodo, kadal purba terbesar di dunia, serta keindahan bawah lautnya yang luar biasa.

Labuan Bajo tidak hanya menjadi titik keberangkatan untuk menjelajahi Taman Nasional Komodo, tetapi juga menawarkan pesona kota pesisir yang hidup dengan keramahan lokal dan pemandangan matahari terbenam yang memukau.

Keunggulan Labuan Bajo terletak pada keanekaragaman hayati lautnya yang melimpah dan lanskap pulaunya yang unik. Selain pengalaman mendebarkan bertemu komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, wisatawan dapat menjelajahi Pulau Padar yang ikonik dengan viewpoint tiga teluknya yang menakjubkan, atau bersantai di Pink Beach yang menawan dengan pasirnya yang berwarna merah muda.

Surga bawah laut Labuan Bajo menawarkan spot diving dan snorkeling kelas dunia seperti Manta Point untuk bertemu pari manta, atau Batu Bolong dengan formasi karang yang spektakuler. Pengembangan fasilitas seperti Bandara Komodo (LBJ) dan berbagai akomodasi telah mendukung pertumbuhan pariwisata di daerah ini.

Labuan Bajo secara spesifik berlokasi di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Untuk wisatawan yang ingin berwisata ke Labuan Bajo, mereka dapat terbang langsung ke Bandara Komodo (LBJ) dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bali, atau Surabaya.

Likupang, Sulawesi Utara - EPOCHSTREAM

Keindahan alam Likupang yang asri, dengan pantai-pantai berpasir putih yang sepi, air laut yang jernih membiru, dan gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

5. Likupang, Sulawesi Utara

Likupang adalah salah satu Destinasi Super Prioritas yang sedang naik daun di pesisir utara Sulawesi Utara. Destinasi ini menjanjikan pengalaman wisata bahari yang masih murni dan belum banyak terjamah. Keindahan alamnya yang asri, dengan pantai-pantai berpasir putih yang sepi, air laut yang jernih membiru, dan gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang otentik.

Keunggulan Likupang adalah daya tarik pantainya yang eksotis dan relatif sepi, seperti Pantai Paal dengan airnya yang bening kehijauan dan pasir putihnya yang lembut, serta Pantai Pulisan yang menawarkan panorama tebing karst dan gua-gua unik. Selain itu, potensi bawah lautnya juga sangat menjanjikan.

Pulau-pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Lihaga dan Pulau Gangga menawarkan spot snorkeling dan diving dengan terumbu karang yang sehat dan beragam biota laut. Kekayaan budaya Minahasa yang ramah dan keramahan penduduk lokal juga menambah daya tarik destinasi ini, dilengkapi dengan berbagai kuliner khas Sulawesi Utara yang patut dicoba.

Likupang secara administratif terletak di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Akses menuju Likupang cukup mudah. Wisatawan yang ingin berwisata bisa melalui Manado, ibu kota Sulawesi Utara, dengan perjalanan darat sekitar 1,5 hingga 2 jam dari Bandara Internasional Sam Ratulangi (MDC).

Tanjung Kelayang - EPOCHSTREAM

Tanjung Kelayang merupakan destinasi wisata yang menawarkan perpaduan pemandangan pantai berpasir putih selembut tepung, air laut yang jernih kehijauan, dan batuan granit yang membentuk lanskap artistik yang sangat fotogenik. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

6. Tanjung Kelayang, Bangka Belitung

Tanjung Kelayang adalah salah satu permata pariwisata di Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Destinasi ini terkenal dengan formasi batuan granit raksasa nan unik yang tersebar di sepanjang garis pantainya.

Tanjung Kelayang menawarkan perpaduan pemandangan pantai berpasir putih selembut tepung, air laut yang jernih kehijauan, dan batuan granit yang membentuk lanskap artistik yang sangat fotogenik. Keunikan geologinya menjadikan Tanjung Kelayang sebagai ikon pariwisata Belitung yang menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.

Keunggulan utama Tanjung Kelayang adalah keindahan pantainya yang khas dengan bebatuan granit besar yang tersebar di daratan maupun di tengah laut, menciptakan pemandangan yang sangat ikonik dan memanjakan mata.

Aktivitas paling populer di Tanjung Kelayang adalah island hopping atau tur pulau ke pulau-pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Lengkuas dengan mercusuar tuanya yang bersejarah, Pulau Pasir, dan Pulau Batu Berlayar yang dipenuhi batuan granit. Wisatawan bisa berenang, snorkeling, atau sekadar bersantai menikmati keindahan alam dan momen matahari terbenam yang memukau. Ketenangan dan keasrian lingkungan pantai menjadi nilai jual utama destinasi ini.

Tanjung Kelayang berlokasi di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Akses menuju Tanjung Kelayang sangat nyaman. Wisatawan yang ingin berwisata hanya membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit berkendara dari Bandara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin (TJQ) di Tanjung Pandan, ibu kota Kabupaten Belitung.

Gunung Bromo - Jawa Timur - EPOCHSTREAM

Bromo menawarkan keindahan alamnya yang dramatis, dengan perpaduan pasir vulkanik, savana hijau, dan bukit-bukit Teletubbies. Gunung Bromo secara geografis berada di perbatasan empat kabupaten di Jawa Timur: Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

7. Gunung Bromo, Jawa Timur

Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi aktif paling terkenal dan memukau di Indonesia, terletak di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur. Dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, Bromo bukan hanya menawarkan pemandangan kawah aktif yang spektakuler, tetapi juga lanskap kaldera luas yang disebut “Lautan Pasir” serta viewpoint untuk menyaksikan matahari terbit.

Bromo juga menawarkan keindahan alamnya yang dramatis, dengan perpaduan pasir vulkanik, savana hijau, dan bukit-bukit Teletubbies. Dengan pesona tersebut, Bromo menjadi salah satu destinasi impian bagi para pecinta alam dan fotografi. Hal ini ditambah dengan masih kuatnya nilai budaya dan spiritual Suku Tengger yang mendiami lerengnya.

Keunggulan utama Gunung Bromo adalah pengalaman matahari terbitnya yang tak tertandingi. Wisatawan biasanya memulai perjalanan dini hari untuk mencapai viewpoint seperti Penanjakan 1, Bukit Cinta, atau Seruni Point, untuk menyaksikan momen ketika sang surya muncul dari balik gunung, menyinari kabut pagi di kaldera dan memancarkan warna-warni indah pada lanskap vulkanik.

Setelah itu, petualangan berlanjut dengan melintasi Lautan Pasir menggunakan jip atau kuda, untuk mendaki anak tangga menuju bibir kawah Bromo yang mengeluarkan asap belerang. Pengalaman ini menawarkan sensasi petualangan yang mendebarkan dan pemandangan yang spektakuler.

Selain kawah dan sunrise, kawasan Bromo juga menawarkan keindahan alam lain yang tak kalah menarik. Savana luas yang dikenal sebagai “Bukit Teletubbies” memberikan pemandangan padang rumput hijau yang menyejukkan mata, kontras dengan lanskap pasir. Pura Luhur Poten, sebuah pura Hindu yang terletak di Lautan Pasir, menjadi saksi bisu ritual Yadnya Kasada yang dilakukan oleh masyarakat Tengger setiap tahunnya, menambah dimensi budaya dan spiritual pada destinasi ini.

Gunung Bromo secara geografis berada di perbatasan empat kabupaten di Jawa Timur: Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Namun, pintu masuk paling populer dan sering digunakan oleh wisatawan adalah melalui Cemoro Lawang, Probolinggo, yang menjadi gerbang utama untuk mengakses Lautan Pasir dan viewpoint matahari terbit.

Wisatawan yang ingin berwisata ke Bromo dapat menempuh perjalanan dari kota-kota besar terdekat seperti Surabaya atau Malang. Untuk wisatawan yang ingin mengunjungi area kaldera, biasanya melibatkan penyewaan jip lokal. Fasilitas akomodasi di sekitar kawasan, mulai dari homestay hingga hotel, juga tersedia untuk menunjang kenyamanan wisatawan.

Pulau Morotai - EPOCHSTREAM

Keindahan alam Pulau Morotai, Maluku Utara. Destinasi ini menawarkan keindahan alam bahari dan situs-situs bersejarah seperti bangkai kapal dan pesawat perang di dasar laut yang masih sangat alami dan belum banyak dieksplorasi. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

8. Pulau Morotai, Maluku Utara

Pulau Morotai adalah permata tersembunyi di provinsi Maluku Utara, sebuah pulau dengan sejarah yang kaya sebagai lokasi pertempuran penting selama Perang Dunia II. Destinasi ini menawarkan keindahan alam bahari yang masih sangat alami dan belum banyak dieksplorasi. Perpaduan antara situs-situs bersejarah seperti bangkai kapal dan pesawat perang di dasar laut menjadi “museum bawah laut” yang menarik bagi para penyelam maupun pecinta sejarah.

Keunggulan Pulau Morotai terletak pada warisan sejarahnya yang kental, menawarkan pengalaman wreck diving yang tak terlupakan di antara bangkai-bangkai peninggalan perang. Selain itu, keindahan alam bawah lautnya juga memukau dengan terumbu karang yang terjaga dan keanekaragaman biota laut.

Pantai-pantai di Morotai seperti Pantai Dodola yang menghubungkan dua pulau saat surut, atau Pantai Kokoya yang sepi, menawarkan ketenangan dan keindahan alami yang masih perawan. Morotai menawarkan pengalaman petualangan yang berbeda, memadukan eksplorasi sejarah dan keindahan alam.

Pulau Morotai merupakan salah satu dari pulau-pulau utama yang membentuk Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Ibu kota kabupatennya adalah Daruba, yang juga menjadi pusat aktivitas dan gerbang masuk ke pulau ini. Wisatawan yang ingin berwisata ke Morotai dapat melakukan perjalanan udara menuju Bandara Pitu (OTI) di Morotai, biasanya dengan transit melalui Ternate (TTE).

Wakatobi - EPOCHSTREAM

Wakatobi merupakan destinasi wisata yang menawarkan keanekaragaman hayati bawah lautnya yang luar biasa, dengan lebih dari 750 spesies terumbu karang dan ribuan spesies ikan. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

9. Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Wakatobi adalah singkatan dari empat pulau utama yang membentuk gugusan kepulauan indah di Sulawesi Tenggara: Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Kawasan ini telah diakui sebagai salah satu pusat Segitiga Terumbu Karang Dunia (Coral Triangle), menjadikannya salah satu destinasi diving dan snorkeling terbaik di planet ini. Wakatobi bukan hanya tentang keindahan bawah lautnya, tetapi juga tentang kekayaan budaya Suku Bajo, para “manusia perahu” yang hidup harmonis dengan lautan.

Keunggulan Wakatobi adalah keanekaragaman hayati bawah lautnya yang luar biasa, dengan lebih dari 750 spesies terumbu karang dan ribuan spesies ikan, menjadikan Wakatobi surga bagi para penyelam. Berbagai spot diving kelas dunia seperti House Reef di Tomia atau Roma di Wangi-wangi menawarkan pemandangan terumbu karang yang spektakuler dan kehidupan laut yang melimpah.

Selain aktivitas bawah air, wisatawan juga dapat mengunjungi desa-desa Suku Bajo, belajar tentang kehidupan maritim mereka yang unik, atau menikmati keindahan pantai-pantai berpasir putih yang masih alami. Konservasi lingkungan menjadi prioritas utama di Wakatobi untuk menjaga kelestarian ekosistemnya.

Wakatobi secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pusat aksesnya adalah Pulau Wangi-wangi, di mana Bandara Matahora (WNI) berada. Wisatawan yang ingin berwisata ke destinasi ini bisa terbang ke Wakatobi dengan transit dari Kendari atau Makassar, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke pulau-pulau lainnya dengan kapal.

Kepulauan Seribu - EPOCHSTREAM

Kepulauan Seribu merupakan destinasi wisata yang ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan menikmati keindahan alam. Foto: Kemenpar/HO/EPOCHSTREAM

10. Kepulauan Seribu & Kota Tua, DKI Jakarta

Kepulauan Seribu adalah gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar di Teluk Jakarta, di sebelah utara ibu kota DKI Jakarta. Meskipun bernama “Seribu”, jumlah pulau di kepulauan ini sebenarnya sekitar 110 pulau. Pulau-pulau di sini bervariasi, mulai dari yang berpenghuni dengan fasilitas lengkap hingga pulau-pulau tak berpenghuni yang masih sangat alami. Kepulauan Seribu dikenal dengan pantai-pantainya yang berpasir putih, air laut yang relatif jernih, dan kehidupan bawah laut yang masih terjaga.

Keunggulan utama Kepulauan Seribu adalah aksesibilitasnya yang sangat mudah dari Jakarta, menjadikannya pilihan populer untuk liburan akhir pekan atau liburan singkat. Pulau-pulau seperti Pulau Harapan, Pulau Pramuka (sebagai pusat administrasi), Pulau Tidung dengan “Jembatan Cinta” ikoniknya, atau Pulau Pari menawarkan berbagai fasilitas dan aktivitas. Pengunjung dapat menikmati snorkeling dan diving untuk menyaksikan keindahan terumbu karang dan beragam biota laut, mencoba banana boat atau donut boat, atau sekadar bersantai menikmati matahari terbit dan terbenam yang memukau di atas laut lepas. Suasana pulau yang lebih tenang dan udara yang lebih segar adalah kontras yang menyegarkan dari polusi dan keramaian kota besar.

Selain keindahan bahari, beberapa pulau juga memiliki daya tarik tersendiri. Di Pulau Pramuka, terdapat penangkaran penyu sisik dan penyu hijau yang edukatif. Sementara itu, Pulau Onrust dan Pulau Cipir menawarkan jejak sejarah peninggalan kolonial Belanda berupa benteng dan reruntuhan bangunan kuno, memberikan dimensi edukasi sejarah bagi wisatawan. Interaksi dengan masyarakat lokal yang sebagian besar adalah nelayan juga menjadi pengalaman menarik, dimana wisatawan dapat mencicipi hidangan laut segar yang ditangkap langsung oleh nelayan setempat.

Kepulauan Seribu secara administratif merupakan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Anda dapat mencapai pulau-pulau di Kepulauan Seribu melalui berbagai pintu masuk di Jakarta, yang paling umum adalah melalui Pelabuhan Muara Angke atau Marina Ancol. Perjalanan menuju pulau-pulau terdekat seperti Pulau Pari atau Pulau Tidung biasanya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dengan kapal penumpang atau speedboat, sementara pulau-pulau yang lebih jauh mungkin memerlukan waktu tempuh yang lebih lama.

Itulah 10 destinasi prioritas di Indonesia. Apakah Anda sudah berkunjung ke semua atau salah satu destinasi tersebut? Jika sudah, ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar ya!

Tinggalkan Komentar, Mari Berdiskusi!