Fokus strategis Indonesia pada warisan budaya pada 2025 mencerminkan komitmennya untuk mengintegrasikan budaya sebagai landasan pembangunan nasional. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya sangat penting untuk menumbuhkan identitas nasional, inklusi sosial, keberagaman budaya, keberlanjutan lingkungan, dan dampak ekonomi.
Pokok Penting Strategi:
1. Inventarisasi Warisan Budaya yang Komprehensif:
– Kementerian akan mendokumentasikan dan menghargai warisan budaya di seluruh museum nasional dan daerah.
– Hal ini bertujuan untuk mengakui nilai-nilai budaya sebagai kekayaan nasional dan memperkuat peran budaya dalam pembangunan berkelanjutan.
2. Transformasi Museum:
– Museum akan berkembang menjadi pusat pendidikan, literasi, pengembangan narasi, dan hiburan.
– Inisiatif ini berupaya untuk meningkatkan keterlibatan publik dan pemahaman tentang kekayaan budaya Indonesia.
3. Diplomasi Budaya:
– Peningkatan kolaborasi dengan negara lain melalui promosi budaya dan repatriasi artefak.
– Fokus pada upaya memperkenalkan warisan budaya Indonesia dalam skala global.
4. Program Desa Budaya:
– Perluasan program revitalisasi budaya di daerah perkotaan dan terpencil.
– Keterlibatan pelaku budaya dalam seni tradisional, seni rupa, musik, seni pertunjukan, dan media baru untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya.
Signifikansi:
– Pendekatan ini menyelaraskan pelestarian budaya dengan tujuan sosial dan ekonomi, menjadikan budaya sebagai alat pembangunan nasional. Pendekatan ini menekankan peran warisan budaya dalam memupuk persatuan, memperkuat identitas, dan meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia.
– Dengan menghubungkan warisan budaya dengan pendidikan, hiburan, dan diplomasi, Indonesia menetapkan model berkelanjutan untuk melestarikan kekayaan tradisinya sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan inklusi sosial.
Sumber:
https://en.antaranews.com/news/340626/indonesia-focuses-on-cultural-heritage-preservation-in-2025