Indonesia dan Estonia sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang teknologi, khususnya dalam hal cyber security atau keamanan siber. Kerja sama tersebut diantaranya, yakni mencakup pertukaran informasi, pelatihan, hingga penerapan keamanan siber terbaru.
Terjalinnya kerja sama tersebut setelah Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, menggelar pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Estonia untuk Indonesia, Priit Turk, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI, Jakarta, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Menkomdigi mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Estonia adalah langkah penting dalam upaya memperkuat keamanan siber Indonesia. Apalagi, Estonia sendiri dikenal sebagai salah satu negara dengan keamanan siber terbaik kelima di dunia menurut National Cyber Security Index 2023.
Ia mengatakan, melalui kolaborasi ini, Estonia pun siap berbagi ilmu dan pengalaman terbaiknya dengan Indonesia dalam hal keamanan siber. ”Kolaborasi dengan Estonia merupakan langkah penting dalam memperkuat keamanan siber di Indonesia,” kata Meutya Hafid dalam keterangannya.
Menkomdigi menjelaskan, kolaborasi dengan Estonia ini juga merupakan upaya pihaknya untuk mencapai transformasi digital Indonesia yang inklusif. ”Keamanan siber adalah fondasi penting dalam upaya mencapai transformasi digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan dan terpercaya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Meutya Hafid berharap kerja sama dengan Estonia ini tak hanya dapat meningkatkan kemampuan teknis Indonesia dalam menghadapi ancaman siber seperti peretasan, tetapi juga menjadi peluang untuk membangun kebijakan dan infrastruktur digital yang lebih aman dan tangguh.
”Melalui kerja sama ini, Indonesia tak hanya memperkuat ketahanan digital, akan tetapi juga berkontribusi dalam stabilitas keamanan siber regional dan global,” ujarnya. Apalagi, kata dia, Dubes Estonia, Priit Turk, telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh langkah Indonesia tersebut.