Festival Mbois 9 atau FMIX yang diselenggarakan di Malang Creative Center (MCC) telah resmi dibuka pada Jumat, 8 November 2024. Kegiatan besar para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang ini akan berlangsung hingga tanggal 10 November 2024.
Dalam gelaran pada tahun ini, Festival Mbois mengusung tema “LEK WES NGLUMPUK, KIPA ILAKES”. Tema dengan bahasa walikan khas Malang tersebut memiliki arti bahwa ketika semua pihak berkumpul, maka akan berdampak sangat baik.
Tema dari FMIX ini sendiri disebutkan mencerminkan semangat 3C+, yakni Connecting, Collaboration, Celebrate, & Commerce. Artinya, kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak kurang lengkap jika tanpa adanya komersialisasi.
Tak kalah meriahnya dengan gelaran Festival Mbois 8, FMIX didukung oleh 100 lebih kolaborator dari berbagai kalangan. Ratusan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Malang Raya berkumpul dan saling bersinergi di MCC.
Tak hanya itu, selama tiga hari penuh, gelaran Festival Mbois yang diinisiasi oleh Malang Creative Fusion (MCF) dan telah menjadi acara tahunan sejak 2016 tersebut juga diramaikan dengan sejumlah kegiatan ekonomi kreatif.
Sejumlah kegiatan ekonomi kreatif tersebut diantaranya, yakni ada talkshow atau gelar wicara tentang bisnis kreatif, workshop kuliner dan kerajinan, konser musik, pameran keris, seni rupa, serta kompetisi band, hingga lomba balap tamiya.
Koordinator MCF, Dadik Wahyu Chang, menjelaskan FMIX bukan sekadar festival seperti pada umumnya. Ia mengatakan, kegiatan tahunan ini adalah wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk berkumpul, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi diri.
”Kami berharap FMIX dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan memajukan industri ekonomi kreatif di Malang Raya,” ungkap Dadik dalam keterangannya saat ditemui di sela-sela gelaran Festival Mbois 9.
Terlepas dari itu, Dadik juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam gelaran FMIX ini, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Diketahui, pembukaan gelaran FMIX di MCC ditandai dengan acara penyerahan penghargaan kepada perorangan dan perusahaan yang selama ini dinilai telah berjasa dalam membantu perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.
Adapun salah satu penerima penghargaan tersebut antara lain, yakni Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. Ia merupakan seorang budayawan yang dinilai telah banyak menginspirasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang.
Berikutnya, Harfrida Vindy Agustie, konten kreator yang aktif mempromosikan produk lokal. Lalu, Mila Kurniawati, penggerak kawasan Kayutangan, Luki Bayu Kurniawan, seorang visual jockey, serta PT. Majoo Teknologi Indonesia.
Selain itu, pembukaan FMIX juga ditandai dengan acara penyerahan dana bantuan stimulan kepada 25 pelaku UMKM industri ekonomi kreatif di Kota Malang. Bantuan ini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya.
Beberapa penerima bantuan stimulan tersebut adalah Nurlaila Oktavia yang mendapatkan penggiling daging, Tutik Nur Aini mendapatkan freezer, Bahrul Ilmi mendapatkan showcase, dan Maria Angela mendapatkan continuous sealer.