Malang Creative Fusion (MCF), forum komunikasi lintas komunitas kreatif di Kota Malang, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar kegiatan besar industri kreatif pada tahun 2024, yakni Festival Mbois.
Pada tahun ini, Festival Mbois telah menginjak penyelenggaran kesembilan yang kemudian disebut dengan FMIX. Hari raya para pelaku ekonomi kreatif ini digelar selama tiga hari mulai 8-10 November 2024 di Malang Creative Center (MCC).
Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik Setda Kota Malang Tabrani yang hadir mewakili Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyebutkan bahwa FMIX bukan hanya sekedar kegiatan industri kreatif biasa.
Ia mengungkapkan, kegiatan tahunan yang telah menjadi wadah berkumpulnya para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang ini merupakan kekuatan baru yang dapat membangun kemajuan Kota Malang kedepannya.
Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik Setda Kota Malang Tabrani saat menyerahkan penghargaan kepada Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd, budayawan yang dinilai telah banyak menginspirasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang. Foto: FMIX
“Kegiatan (FMIX) ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif, utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan maupun memperkuat ekonomi daerah,” kata Tabrani dalam sambutannya.
Ia menyampaikan bahwa perkembangan ekonomi kreatif yang terus tumbuh pesat telah memberikan warna baru bagi perekonomian dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan Kota Malang.
Ia mencontohkan seperti ratusan startup di Kota Malang, dengan didukung puluhan komunitas dan co-working space, berkontribusi pada perputaran ekonomi yang mencapai dua miliar rupiah per tahunnya.
Oleh karena itu, Tabrani menilai, ekosistem ini akan jadi tulang punggung Kota Malang di masa depan. Ia pun mengajak semua pihak bergerak bersama mewujudkan Kota Malang jadi kota kreatif dunia pada tahun 2025.
Seperti diketahui, Kota Malang yang mengajukan dirinya menjadi Kota Kreatif Dunia 2025 dalam kategori Media Art atau yang disebut Malang City of Media Art telah dinyatakan lolos dalam seleksi nasional.
Ia pun meyakini, dengan kolaborasi lintas stakeholder, tekad membuat Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia 2025 dan pusat kreativitas yang berdampak positif bagi masyarakat lokal akan terwujud.
”Karenanya, melalui kegiatan ini, saya mengajak seluruh stakeholder ekraf untuk bersatu, berkolaborasi dan berinovasi mewujudkan Kota Malang menjadi kota kreatif dunia agar dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis kreatif dan berdampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.
