Mengonsumsi es teh manis merupakan hal yang jamak dilakukan oleh masyarakat setiap hari. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Banyaknya masyarakat mengkonsumsi es teh manis ini karena teh memiliki aroma dan rasa yang khas. Selain itu, dari beberapa penelitian, minuman ini juga disebutkan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Meski mengkonsumsi es teh manis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tapi bolehkah ibu hamil minum es teh manis? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini.
Secara umum, ibu hamil boleh-boleh saja minum es teh manis. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para ibu hamil saat mengkonsumsi es teh manis.
Sebagaimana merujuk pada penelitian Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, teh disebutkan memiliki potensi sebagai penyebab anemia.
Hal tersebut dikarenakan teh bisa mengabsorpsi (menyerap) mineral menjadi zat besi. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya tanin yang terdapat dalam kandungan teh.
Mineral yang terdapat pada makanan merupakan pembentuk zat besi, apabila bereaksi dengan tanin yang ada pada teh akan membentuk ikatan yang tidak larut dalam sistem pencernaan.
Tanin ini dapat mengikat beberapa logam seperti zat besi, kalsium, dan aluminium, lalu membentuk ikatan kompleks secara kimiawi.
Karena dalam posisi terikat terus, senyawa besi dan kalsium pada makanan jadi sulit diserap tubuh sehingga menyebabkan penurunan zat besi (Fe) dan menyebabkan penyerapan zat besi di dalam tubuh menjadi tidak adekuat.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition pada tahun 2017 menemukan bahwa asupan tanin yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi pada ibu hamil.
Kemudian, dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hepatology pada tahun 2019 menemukan bahwa asupan tanin yang tinggi dapat meningkatkan risiko kerusakan hati pada ibu hamil.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi asupan tanin selama kehamilan:
- Batasi konsumsi teh, kopi, dan anggur.
- Pilih makanan yang rendah tanin, seperti buah-buahan dan sayuran segar.
- Masak makanan dengan waktu yang singkat untuk mengurangi kandungan tanin.
Selain tanin, ibu hamil juga perlu memperhatikan jumlah kandungan kafein yang ada dalam teh. Sebab, kafein dapat berdampak negatif pada kehamilan jika dikonsumsi berlebihan.
Beberapa dampak jika ibu hamil mengkonsumsi kafein berlebihan, antara lain:
- Keguguran: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi selama trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Kelahiran prematur: Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
- Bayi dengan berat lahir rendah: Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat lahir rendah.
- Gangguan perkembangan: Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan pada janin, seperti ADHD dan masalah perilaku.
Oleh sebab itu, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam laporannya merekomendasikan kepada ibu hamil untuk membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari.
Penting diketahui pula, dalam laporan ACOG juga menyebutkan bahwa satu cangkir es teh hitam mengandung sekitar 47 mg kafein, sedangkan satu cangkir es teh hijau mengandung sekitar 28 mg kafein.
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil saat mengonsumsi teh adalah kandungan gulanya. Sebab, es teh manis yang mengandung gula tambahan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini beberapa dampak negatif dari mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan selama kehamilan:
- Diabetes gestasional: Diabetes gestasional adalah kondisi di mana kadar gula darah tinggi selama kehamilan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan bayi besar.
- Kelahiran prematur: Bayi yang lahir prematur lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan masalah jantung.
- Bayi besar: Bayi yang lahir besar lebih berisiko mengalami obesitas dan penyakit kronis di kemudian hari.
Melihat dampak kesehatan tersebut, penting sekali bagi ibu hamil untuk membatasi asupan gula tambahan saat mengkonsumsi es teh manis guna menjaga kesehatan ibu dan janin.
Jika ingin mengkonsumsi es teh manis, ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan gula tambahan hingga 25 gram per hari. Jumlah ini setara dengan 6 sendok teh gula.
Nah, agar tidak khawatir dengan kandungan yang ada dalam teh, berikut ini ada beberapa tips untuk ibu hamil yang ingin minum es teh manis:
- Buat sendiri es teh manis di rumah. Dengan begitu, Anda dapat mengontrol jumlah kafein dan gula yang dikonsumsi.
- Pilih teh tanpa kafein. Teh tanpa kafein adalah pilihan yang aman untuk ibu hamil.
- Gunakan pemanis alami. Anda bisa menggunakan madu atau gula kelapa sebagai pemanis alami.
Jika para ibu hamil memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang keamanan minum es teh manis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.