Skip to content

Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Myanmar

Menko PMK Sampaikan Prihatin dan Duka Mendalam untuk Korban Gempa

REDAKSI EPOCHSTREAM

Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia telah tiba di Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, pada Kamis, 3 April 2025 sore hari. Sebelumnya, bantuan seberat 124 ton atau senilai 1,2 juta USD (kurang lebih Rp20 miliar) ini dikirim dari Jakarta pada pagi harinya.

Pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar ini diantarkan langsung oleh delegasi dari sejumlah menteri dan kepala lembaga. Hal itu disebutkan sebagai bentuk dukungan moril kepada Myanmar yang tengah dilanda gempa bumi.

Delegasi bantuan kemanusiaan Indonesia tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, dengan didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

Turut mendampingi pula, yakni Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Komisi VIII DPR RI Muhammad Husni, serta perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan sejumlah lembaga lainnya.

Tiba di Naypyidaw, delegasi Indonesia diterima oleh Mr. Soe Kyi Deputy Minister For Ministry of Social Welfare Relief and Resettlement dan Mr. Win Thu Htet Head of International Court of Justice Court Unit Department of Consular and Legal Affairs Ministry of Foreign Affairs.

Dalam keterangannya, Menko PMK mengatakan bantuan kemanusiaan ini merupakan perintah dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Myanmar. ”Menyampaikan prihatin dan duka mendalam dari Bapak Prabowo Subianto mewakili seluruh rakyat Indonesia atas bencana yang dialami masyarakat Myanmar,” ucapnya.

Disamping itu, lanjut Pratikno, bantuan kemanusian ini juga merupakan bentuk solidaritas dan persaudaraan antara Indonesia dan Myanmar. ”Ini juga sebagai bentuk komitmen hubungan antara negara-negara di Asean termasuk dalam bidang manajemen kebencanaan,” katanya.

Menko PMK mengungkap seluruh bantuan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia merupakan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak, seperti bantuan logistik peralatan dan bantuan tenaga profesional di bidang penanggulangan bencana.

”Antara lain, yakni tenda dan makanan, berbagai kebutuhan perempuan dan anak-anak. Selain itu kita bersama dengan tim tenaga kesehatan akan bertugas selama 30 hari. Kami berharap dukungan ini bisa mengurangi penderitaan saudara-saudara kami di Myanmar,” ujarnya.

Terakhir, Menko PMK mengucapkan apresiasi bagi seluruh pihak yang membantu kelancaran proses bantuan kemanusiaan ke Myanmar. ”Atas nama pemerintah dan masyarakat Indonesia, atas dukungan dari semua pihak yang telah membantu kami untuk aksi kemanusiaan bagi korban bencana gempabumi di Myanmar,” tuturnya.

Setelah melakukan simbolis bantuan kepada pemerintah Myanmar, delegasi selanjutnya menuju lokasi di mana tim kemanusiaan Indonesia berhasil menemukan beberapa korban jiwa yang tertimbun reruntuhan bangunan di perumahan pegawai negeri sipil setempat.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPB Suharyanto mengungkap progres kerja dari tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang sudah berada di Myanmar sejak Senin, 31 Maret 2025. Sejauh ini, dia mengatakan pelaksanaan tugasnya cukup baik, begitu terkait koordinasi dengan otoritas pemerintah Myanmar terus dilakukan.

Untuk Tim USAR sendiri, dia mengatakan, sudah memasuki hari kedua di Myanmar. Kemarin, kata dia, tim berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia. Sedangkan pada hari ini, tim kembali menemukan dua korban meninggal dunia yang tertimbun reruntuhan bangunan. ”Dengan segala perjuangan, dua hari sudah berhasil menemukan korban,” tuturnya.

Setelah itu, delegasi Indonesia bergeser meninjau posko yang menjadi tempat bernaung bagi seluruh tim kemanusiaan yang bertugas dalam rangka penanganan bencana di Myanmar. Kepala BNPB selanjutnya berpesan kepada personel Emergency Medical Team (EMT) yang juga tiba di Myanmar bersama delegasi lainnya hari ini.

”EMT datang ke sini bertugas selama 30 hari ke depan, sudah disiapkan semuanya untuk lokasi bertugas dan poskonnya. Lokasi penugasan jaraknya 20 menit dari posko, mulai besok melihat ke tempat penugasan membuat rumah sakit lapangan,” pesannya.

Jangan Lupa! Tinggalkan Komentar

Baca Berita Lainnya

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?