Premier League musim 2024/2025 telah usai. Banyak drama dan kejutan yang terjadi selama kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Inggris ini. Kini, sorotan para penggemar di seluruh dunia sudah terasa kencang menyambut Premier League musim 2025/2026.
Premier League memang selalu menawarkan tontonan yang memukau dengan intensitas persaingan yang tak tertandingi di Eropa. Setiap pertandingan adalah final, setiap poin sangat berharga, dan setiap gol bisa menjadi penentu nasib sebuah tim.
Pada musim lalu, Liverpool FC berhasil meraih gelar juara usai mengungguli rivalnya, yakni Arsenal (peringkat kedua), Manchester City (peringkat ketiga), dan Chelsea (peringkat keempat). Sementara itu, Leicester City, Ipswich Town, dan Southampton adalah tiga klub yang harus terdegradasi ke EFL Championship setelah finis di peringkat bawah klasemen.
Menatap musim baru, 20 klub yang akan berlaga pun telah melakukan persiapan. Mulai dari membeli pemain hingga melakukan pergantian pelatih. Salah satunya seperti Tottenham Hotspur yang mendepak Ange Postecoglou karena hasil buruk pada musim lalu, finis di peringkat ke-17 dan nyaris terdegradasi.
Melihat hasil musim lalu dan persiapan klub belakangan ini, pertanyaan besar pun mulai bermunculan. Mampukah Liverpool mempertahankan gelar juaranya? Akankah ada kuda hitam baru yang muncul dari kegelapan? Dan siapakah yang akan mengukir namanya dalam sejarah sebagai juara Premier League edisi berikutnya?
Klub raksasa seperti Liverpool, Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United, tentu akan kembali berjuang untuk supremasi. Namun, jangan lupakan kejutan dari klub lain yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa musim terakhir. Diantaranya seperti Newcastle United, Nottingham Forest, hingga AFC Bournemouth.
Premier League musim 2025/2026 bukan sekadar kompetisi sepak bola; ini adalah panggung drama global yang menyajikan gairah, kegembiraan, dan terkadang, patah hati. Kita akan menyaksikan penampilan para bintang yang sudah mapan, kemunculan talenta-talenta muda yang menjanjikan, serta potensi rekor-rekor baru yang akan terpecahkan.
Oleh karena itulah, dalam menyambut musim baru, EPOCHSTREAM menyajikan profil singkat dari 20 klub yang akan berlaga pada Premier League musim 2025/2026. Simak selengkapnya dibawah ini.
1. Arsenal
Arsenal Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Islington, London, Inggris. Berdiri pada tahun 1886, klub berjuluk “The Gunners” ini merupakan salah satu yang sukses di sepak bola Inggris. Mereka bermain di Stadion Emirates, yang terletak di Holloway, London, dengan kapasitas sekitar 60.704 penonton.
Pada musim 2024/2025, Arsenal dilatih oleh Mikel Arteta, seorang manajer yang telah membangun kembali identitas dan ambisi klub. Di bawah kepemimpinannya, Arsenal berhasil mengakhiri musim lalu di posisi kedua klasemen. Mereka menunjukkan konsistensi dan perkembangan signifikan, menjadi penantang gelar hingga pekan terakhir liga.
Musim 2024/2025 menjadi bukti bahwa Arsenal telah menjadi penantang serius untuk gelar juara. Mereka menunjukkan mentalitas yang kuat dalam pertandingan kunci, meski cedera pemain kunci di beberapa momen krusial sedikit menghambat ambisi mereka. Performanya di liga dan kompetisi Eropa memberi harapan besar bagi para penggemarnya.
Untuk musim 2025/2026, target utama Arsenal sangat jelas: menjuarai Premier League. Mereka bertekad untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions, setelah pengalaman berharga di musim sebelumnya. Penguatan kedalaman skuad, terutama di lini tengah dan pertahanan, akan menjadi fokus utama di bursa transfer untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Aston Villa
Aston Villa Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berdiri pada tahun 1874 dan berbasis di Aston, Birmingham, Inggris. Klub berjuluk “The Villans” ini merupakan salah satu anggota pendiri Football League serta Premier League. Mereka bekandang di Villa Park, yang berlokasi di Aston, Birmingham, dengan kapasitas lebih dari 42.000 penonton.
Pada musim 2024/2025, Aston Villa dilatih oleh Unai Emery, yang berhasil mentransformasi tim menjadi kekuatan yang disegani. Mereka tampil gemilang dengan mengejutkan banyak pihak, yakni finis di posisi keenam klasemen Premier League. Keberhasilan itu membuat mereka mengamankan satu tiket ke UEFA Europa League.
Performa mereka di kandang sangat dominan, menjadikan Villa Park sebagai benteng yang sulit ditembus, dan kemampuan mereka meraih poin penting di laga tandang juga krusial. Konsistensi para pemain kunci seperti Ollie Watkins dan Douglas Luiz sangat vital dalam mencapai target tinggi tersebut. Keberhasilan ini adalah cerminan dari strategi transfer cerdas dan implementasi taktik yang efektif.
Untuk musim 2025/2026, Aston Villa akan menghadapi tantangan ganda di kompetisi domestik dan Eropa. Mereka harus menjaga keseimbangan antara performa di Premier League dan UEFA Europa League. Klub akan berfokus pada penambahan skuad dan mempertahankan pemain bintang agar mampu bersaing di berbagai kompetisi.
3. Bournemouth
AFC Bournemouth adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Kings Park, Bournemouth, Dorset, Inggris. Berdiri pada tahun 1899, klub yang berjuluk “The Cherries” ini berkandang di Vitality Stadium (juga dikenal sebagai Dean Court), yang terletak di Kings Park, Bournemouth, dengan kapasitas sekitar 11.364 penonton.
Pada musim 2024/2025, Bournemouth dilatih oleh Andoni Iraola. Di bawah asuhannya, mereka tampil stabil dengan berada di papan tengah Premier League. Mereka mampu mengatasi awal musim yang kurang meyakinkan dan menemukan ritme permainan yang efektif. Keberhasilan ini membuktikan kualitas taktis pelatih dan semangat juang para pemain.
Bournemouth juga menunjukkan karakter yang kuat dengan meraih beberapa kemenangan penting melawan tim-tim yang lebih besar seperti Manchester City, Manchester United, hingga Arsenal. Perkembangan individu beberapa pemain muda juga patut diacungi jempol. Ini menjadi fondasi positif untuk musim-musim mendatang di liga teratas.
Untuk musim 2025/2026, target utama Bournemouth adalah konsolidasi di papan tengah dan menghindari jerat degradasi sejak awal. Mereka ingin membangun fondasi yang lebih stabil di Premier League tanpa harus berjuang di zona merah. Penguatan lini pertahanan dan penambahan daya dobrak di lini serang akan menjadi fokus utama di bursa transfer.
4. Brentford
Brentford Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Brentford, West London, Inggris. Klub yang berdiri pada tahun 1889 ini dikenal dengan julukan “The Bees.” Mereka memainkan laga kandang di Gtech Community Stadium, yang berlokasi di Brentford, London, dengan kapasitas sekitar 17.250 penonton.
Pada musim 2024/2025, Brentford dilatih oleh Thomas Frank, yang berhasil mempertahankan klub di Premier League. Meski menghadapi periode sulit dengan beberapa cedera pemain kunci, mereka menunjukkan ketahanan yang baik untuk tetap berada di liga teratas ini. Keberhasilan mereka bertahan di Premier League untuk musim ketiga berturut-turut merupakan pencapaian yang patut diacungi jempol.
Kembalinya beberapa pemain dari cedera di paruh kedua musim memberikan dorongan besar bagi Brentford. Mereka juga berhasil menemukan cara untuk mencetak gol penting, bahkan tanpa mesin gol utama mereka, Bryan Mbeumo. Adaptasi taktis Thomas Frank juga menjadi kunci untuk melewati masa-masa sulit tersebut.
Untuk musim 2025/2026, Brentford akan berupaya untuk membangun kembali momentum dan tampil lebih konsisten. Target mereka adalah mengamankan posisi yang lebih tinggi di klasemen dan mungkin menantang tempat di kompetisi Eropa. Prioritas utama klub adalah mempertahankan pemain kunci mereka, terutama penyerang andalan, serta mencari bala bantuan di beberapa posisi untuk menambah kedalaman dan kualitas tim.
5. Brighton & Hove Albion
Brighton & Hove Albion Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Brighton dan Hove, East Sussex, Inggris. Klub yang berdiri pada tahun 1901 ini dikenal dengan julukan “The Seagulls.” Mereka memainkan pertandingan kandang mereka di Amex Stadium (juga dikenal sebagai American Express Community Stadium), yang berlokasi di Falmer, Brighton, dengan kapasitas sekitar 31.800 penonton.
Pada musim 2024/2025, Brighton dilatih oleh Roberto De Zerbi, yang membawa gaya permainan menyerang yang atraktif. Mereka mengalami musim yang fluktuatif, finis di papan tengah setelah awal yang menjanjikan. Konsistensi mereka sedikit menurun di paruh kedua musim, mungkin terpengaruh oleh partisipasi di kompetisi Eropa.
Meskipun demikian, Brighton tetap menjadi tim yang menarik untuk ditonton dengan filosofi sepak bola yang jelas dan progresif. Pengembangan pemain muda tetap menjadi ciri khas klub. Terbukti dengan munculnya beberapa talenta baru dan bersinar. Mereka masih menjadi salah satu tim dengan rata-rata penguasaan bola tertinggi di liga.
Untuk musim 2025/2026, Brighton akan berusaha menemukan kembali identitas permainan menyerang mereka yang efektif dan konsisten. Mereka ingin kembali bersaing untuk posisi atas klasemen. Prioritas transfer kemungkinan akan fokus pada penguatan lini tengah dan serang untuk menambah ketajaman, serta menjaga pemain kunci dari godaan tim-tim besar.
6. Chelsea
Chelsea Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Fulham, London, Inggris. Klub ini berjuluk “The Blues” ini berdiri pada tahun 1905 dan merupakan salah satu klub sukses di Inggris dan Eropa. Mereka memainkan laga kandang di Stamford Bridge, yang berlokasi di Fulham, London, dengan kapasitas lebih dari 40.300 penonton.
Pada musim 2024/2025, Chelsea terseok-seok terlebih dahulu sebelum mengakhiri musim di posisi yang lebih baik, yakni peringkat keempat. Perubahan pelatih di tengah musim tampak membawa dampak positif bagi performa tim. Meskipun masih belum memenuhi ekspektasi tinggi, konsistensi di akhir musim memberikan harapan bagi masa depan klub.
Beberapa pemain muda juga mulai menunjukkan potensinya, memberikan gambaran yang lebih positif untuk masa depan Chelsea. Kemenangan atas tim-tim besar di kandang juga menjadi sorotan. Bukti bahwa mereka memiliki kualitas untuk bersaing. Namun, proses adaptasi pemain baru yang didatangkan dengan biaya besar masih terus berlangsung.
Musim 2025/2026 akan menjadi ujian konsistensi Chelsea di bawah pelatih yang baru ditunjuk secara permanen. Mereka berambisi untuk kembali ke papan atas Premier League dan bersaing di Liga Champions. Chelsea akan fokus pada integrasi pemain-pemain baru yang didatangkan dan membangun chemistry untuk mencapai ambisi tersebut.
7. Crystal Palace
Crystal Palace Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Selhurst, London Selatan, Inggris. Berdiri pada tahun 1905, klub ini dikenal dengan julukan “The Eagles.” Mereka memainkan pertandingan kandang di Selhurst Park, yang berlokasi di Selhurst, London, dengan kapasitas sekitar 25.486 penonton.
Pada musim 2024/2025, Crystal Palace tampil sangat kuat di akhir musim. Mereka menempati posisi yang nyaman di Premier League. Di bawah pelatih baru yang datang di pertengahan musim, mereka menunjukkan peningkatan performa yang drastis. Pemain-pemain muda dan talenta yang ada mulai menunjukkan potensinya, memberi harapan bagi masa depan klub.
Crystal Palace juga berhasil meraih beberapa kemenangan impresif, terutama di kandang, yang membangkitkan semangat para penggemar. Mereka bermain dengan intensitas tinggi dan organisasi yang baik, terutama dalam transisi menyerang yang efektif. Para penggemar merasa sangat optimis dengan arah yang diambil klub di bawah kepemimpinan baru.
Untuk musim 2025/2026, Crystal Palace akan berusaha mempertahankan momentum positif tersebut dan menghindari keterlibatan dalam pertempuran degradasi. Mereka mungkin juga akan mengincar posisi yang lebih tinggi di papan tengah. Mempertahankan pemain kunci seperti Eberechi Eze dan Michael Olise akan menjadi prioritas utama, serta perekrutan talenta yang sesuai dengan gaya permainan pelatih.
8. Everton
Everton Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Liverpool, Inggris. Berdiri pada tahun 1878, klub berjuluk “The Toffees” ini merupakan salah satu anggota pendiri Football League. Mereka memainkan laga kandang di Goodison Park, yang berlokasi di Walton, Liverpool, dengan kapasitas sekitar 39.414 penonton.
Pada musim 2024/2025, Everton sekali lagi berhasil menghindari degradasi, meskipun harus berjuang keras hingga akhir musim. Mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengurangan poin yang berdampak signifikan pada posisi mereka di klasemen. Namun, semangat juang dan dukungan suporter berhasil membawa mereka tetap di Premier League.
Klub menunjukkan ketahanan mental yang luar biasa di bawah tekanan berat. Manajer Sean Dyche berhasil menanamkan mentalitas pekerja keras serta disiplin kepada para pemainnya. Beberapa kemenangan krusial di akhir musim jadi bukti ketahanan tim dan kemampuan mereka mengatasi situasi sulit. Fans yang setia juga jadi pilar kekuatan mereka di setiap laga.
Target utama Everton di musim 2025/2026 adalah stabilitas dan menjauh dari zona degradasi sejak awal. Mereka ingin membangun tim yang lebih solid dan tidak lagi terlibat dalam pertempuran di dasar klasemen. Klub perlu mengatasi masalah keuangan dan memastikan skuad memiliki kedalaman yang cukup melalui investasi bijak di bursa transfer.
9. Fulham
Fulham Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Fulham, London, Inggris. Berdiri pada tahun 1879, klub berjuluk “The Cottagers” ini adalah klub sepak bola tertua di London. Mereka memainkan laga kandang di Craven Cottage, yang berlokasi di Fulham, London, di tepi Sungai Thames, dengan kapasitas sekitar 22.384 penonton.
Pada musim 2024/2025, Fulham menikmati musim yang relatif stabil. Mereka finis di papan tengah Premier League tanpa kekhawatiran degradasi yang berarti. Manajer Marco Silva berhasil membangun tim yang solid dan kompetitif. Mereka menunjukkan kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim besar dan meraih poin penting secara konsisten.
Klub menampilkan gaya bermain yang terorganisir dan efektif, terutama di lini pertahanan yang tangguh. Penyerang mereka juga mampu mencetak gol-gol krusial di momen-momen penting, menunjukkan efisiensi dalam serangan. Ini menunjukkan kematangan klub yang semakin baik dari musim ke musim di bawah arahan Silva.
Untuk musim 2025/2026, Fulham akan bertekad untuk mempertahankan performa tersebut dan mungkin mengincar posisi yang lebih tinggi di papan tengah. Mereka ingin terus menunjukkan bahwa mereka adalah tim Premier League yang mapan dan bukan hanya tim promosi. Mereka juga akan berupaya memperkuat beberapa posisi, terutama di lini tengah dan penyerangan, untuk menambah kualitas dan kedalaman tim.
10. Liverpool
Liverpool Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Liverpool, Inggris. Berdiri pada tahun 1892, klub berjuluk “The Reds” ini adalah salah satu klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Inggris dan Eropa. Mereka memainkan laga kandang di Anfield, yang berlokasi di Anfield, Liverpool, dengan kapasitas sekitar 61.276 penonton.
Pada musim 2024/2025, Liverpool adalah juara Premier League. Menunjukkan dominasi yang luar biasa di bawah pelatih baru, Arne Slot. Mereka berhasil mengungguli rival-rivalnya dengan performa yang konsisten serta gaya sepak bola menyerang dan efektif. Hal ini menandai awal era baru yang menjanjikan bagi The Reds setelah kepergian Jürgen Klopp.
Transisi dari era sebelumnya berjalan mulus, dengan para pemain beradaptasi cepat di bawah sistem baru yang diterapkan pelatih. Kedalaman skuad Liverpool juga terbukti menjadi faktor kunci dalam menghadapi jadwal padat dan cedera. Keberhasilan ini pun disambut euforia luar biasa dari para penggemar mereka di seluruh dunia.
Untuk musim 2025/2026, Liverpool akan menghadapi tantangan untuk mempertahankan gelar Premier League dan bersaing di Liga Champions. Mereka bertekad membangun dinasti baru di sepak bola Inggris dan Eropa. Prioritas mereka adalah memperkuat area kunci, terutama lini belakang dan lini tengah, untuk menjaga kesegaran tim dan terus berinovasi.
11. Manchester City
Manchester City Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Manchester, Inggris. Berdiri pada tahun 1880, klub berjuluk “The Citizens” ini telah menjadi salah satu kekuatan dominan di sepak bola Inggris dan Eropa dalam dekade terakhir. Mereka memainkan laga kandang di Etihad Stadium, yang berlokasi di Bradford, Manchester, dengan kapasitas sekitar 53.400 penonton.
Pada musim 2024/2025, Manchester City menutup musim sebagai penantang kuat gelar juara Premier League. Meskipun mereka harus mengakui keunggulan Liverpool di akhir musim. Mereka menampilkan sepak bola yang berkualitas dan penuh dominasi. Namun, kekalahan di beberapa laga penting membuat mereka kehilangan gelar liga yang diincar.
Tim menunjukkan kemampuan untuk mencetak banyak gol dan menguasai bola di hampir setiap pertandingan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Namun, ada sedikit inkonsistensi yang tidak biasa di beberapa momen kunci yang akhirnya merugikan. Tantangan mempertahankan standar tinggi tetap menjadi fokus utama.
Untuk musim 2025/2026, Manchester City akan datang dengan ambisi besar untuk merebut kembali mahkota Premier League dan mendominasi kompetisi lainnya. Pep Guardiola akan berusaha menambah amunisi baru untuk menjaga skuad tetap kompetitif, segar, dan lebih lapar gelar dari sebelumnya. Mereka akan fokus pada penguatan lini pertahanan dan mungkin mencari penyerang baru untuk menjaga keunggulan.
12. Manchester United
Manchester United Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Greater Manchester, Inggris. Berdiri pada tahun 1878, klub berjuluk “The Red Devils” ini adalah salah satu klub tersukses di dunia. Mereka memainkan laga kandang di Old Trafford, yang berlokasi di Old Trafford, Greater Manchester, dengan kapasitas sekitar 74.310 penonton.
Pada musim 2024/2025, Manchester United menunjukkan permainan yang masih jauh dari harapan para penggemar setianya. Mereka berjuang untuk menemukan konsistensi, baik dalam performa maupun hasil pertandingan. Tantangan untuk kembali ke puncak Premier League terasa semakin berat dan kompleks.
Meskipun demikian, beberapa pemain muda menunjukkan potensi menjanjikan, memberikan secercah harapan bagi masa depan klub. Kemenangan di beberapa pertandingan besar jadi bukti bahwa mereka memiliki kemampuan bersaing dengan tim top. Namun, kelemahan di lini pertahanan dan kurangnya kreativitas di lini tengah masih jadi masalah mendasar.
Untuk musim 2025/2026, fokus utama Manchester United adalah kembali ke Liga Champions dan bersaing memperebutkan gelar Premier League. Ini memerlukan perombakan signifikan di dalam klub, baik di level pemain maupun struktur manajemen. Investasi besar di bursa transfer diharapkan dapat mendatangkan pemain bintang yang bisa memberikan dampak instan dan mengembalikan mentalitas pemenang.
13. Newcastle United
Newcastle United Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Newcastle upon Tyne, Tyne and Wear, Inggris. Klub ini berdiri pada tahun 1892 dan dikenal dengan julukan “The Magpies.” Mereka memainkan laga kandang di St. James’ Park, yang berlokasi di Newcastle upon Tyne, dengan kapasitas lebih dari 52.300 penonton.
Pada musim 2024/2025, Newcastle United mengakhiri musim di posisi yang solid, setelah sempat berjuang dengan badai cedera. Meskipun demikian, mereka menunjukkan ketahanan luar biasa dan berhasil mengamankan tempat yang nyaman di Premier League. Manajer Eddie Howe berhasil menjaga moral tim tetap tinggi meski menghadapi banyak kendala.
Tim menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam setiap pertandingan, seringkali memenangkan poin penting di laga-laga sulit. Para pemain muda yang mendapat kesempatan debut mampu menunjukkan kualitasnya dan memberikan kontribusi berarti. Dukungan dari para penggemar yang luar biasa juga menjadi faktor pendorong utama.
Untuk musim 2025/2026, Newcastle United akan berusaha membangun kembali momentum dan tampil lebih konsisten. Mereka menargetkan posisi yang lebih tinggi di klasemen dan kembali ke kompetisi Eropa. Fokus mereka adalah memperkuat skuad dengan pemain berkualitas dan menjaga para pemain kunci seperti Bruno Guimarães dan Alexander Isak.
14. Nottingham Forest
Nottingham Forest Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di West Bridgford, Nottinghamshire, Inggris. Berdiri pada tahun 1865, klub berjuluk The Garibaldi ini adalah salah satu klub tertua di dunia dan memiliki sejarah yang kaya. Salah satunya dua gelar UEFA Champions League. Mereka memainkan laga kandang di City Ground, yang berlokasi di West Bridgford, Nottingham, dengan kapasitas sekitar 30.445 penonton.
Pada musim 2024/2025, Nottingham Forest berhasil mengamankan diri di Premier League, meskipun ada kekhawatiran tentang sanksi pengurangan poin yang mereka terima. Mereka menunjukkan ketahanan yang baik untuk tetap berada di liga teratas ini. Momen-momen krusial di akhir musim menjadi penentu keberlangsungan mereka di Premier League.
Manajer mereka, Nuno Espírito Santo, berhasil menanamkan semangat juang kepada para pemainnya. Terutama dalam pertandingan-pertandingan kunci melawan tim besar yang penuh tekanan. Dukungan dari para penggemar setianya juga sangat vital dalam perjuangan mereka. Pengelolaan emosi dan fokus tetap terjaga di bawah tekanan.
Musim depan, Nottingham Forest akan berusaha memulai dengan baik dan menghindari tekanan degradasi sejak awal. Mereka ingin membangun fondasi yang stabil di Premier League tanpa harus khawatir pengurangan poin lagi. Klub akan berupaya memperkuat skuadnya dan membangun stabilitas internal melalui investasi yang bijak di bursa transfer.
15. Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Tottenham, London, Inggris. Berdiri pada tahun 1882, klub ini dikenal dengan julukan “Spurs.” Mereka memainkan laga kandang di Tottenham Hotspur Stadium, yang berlokasi di Tottenham, London, dengan kapasitas sekitar 62.850 penonton.
Pada musim 2024/2025, Tottenham Hotspur mengakhiri musim di posisi 17 klasemen. Di bawah pelatih Ange Postecoglou, mereka sejatinya menampilkan gaya sepak bola menyerang yang atraktif dan penuh energi. Namun, kekalahan dalam beberapa pertandingan kunci merugikan posisi mereka.
Berkaca pada hasil di kompetisi domestik itulah, manager mereka pun harus dipecat. Walaupun untuk di kancah Eropa berhasil membawa Tottenham Hotspur menjadi juara UEFA Europa League musim 2024/2025 dan menyudahi puasa gelar sejak 2008.
Meski ada beberapa kemunduran, arah tim terlihat sangat positif dan menjanjikan. Untuk itu, pada musim 2025/2026, Tottenham berusaha membangun fondasi yang lebih kuat guna bersaing di papan atas Premier League. Fokus utama mereka adalah memperkuat lini pertahanan dan menambah daya gedor di lini serang untuk mencapai level yang lebih tinggi.
16. Wolverhampton Wanderers
Wolverhampton Wanderers Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Wolverhampton, West Midlands, Inggris. Klub yang berdiri pada tahun 1877 ini dikenal dengan julukan “Wolves.” Mereka memainkan laga kandang di Molineux Stadium, yang berlokasi di Wolverhampton, dengan kapasitas sekitar 31.750 penonton.
Pada musim 2024/2025, Wolves menjalani musim yang relatif tenang. Mereka mengakhiri musim lalu di posisi papan tengah. Mereka mampu menunjukkan performa yang stabil sepanjang musim tanpa terlalu terlibat dalam pertempuran degradasi. Manajer Gary O’Neil berhasil membangun tim yang solid dan beberapa kali mengalahkan tim-tim besar.
Tim menunjukkan kemampuan untuk meraih poin dari tim-tim yang lebih besar, terutama di kandang mereka yang angker. Beberapa pemain muda mereka juga mulai bersinar dan menunjukkan potensi besar untuk masa depan klub. Pertahanan yang terorganisir dan serangan balik cepat menjadi salah satu kekuatan utama mereka.
Untuk musim 2025/2026, Wolves akan berupaya menjaga konsistensi dan menargetkan posisi papan atas klasemen Premier League. Mereka ingin terus membangun proyek jangka panjang yang berkelanjutan. Klub akan fokus pada pengembangan pemain muda dan mendatangkan pemain yang sesuai filosofi mereka melalui investasi cerdas di bursa transfer.
17. West Ham United
West Ham United Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Stratford, London Timur, Inggris. Klub yang berdiri pada tahun 1895 ini memiliki julukan “The Hammers.” Mereka memainkan laga kandang di London Stadium (sebelumnya Olympic Stadium), yang berlokasi di Stratford, London, dengan kapasitas sekitar 62.500 penonton.
Pada musim 2024/2025, West Ham United mengalami musim yang kurang memuaskan, meskipun tampil di kompetisi Eropa. Mereka berjuang untuk menemukan konsistensi dalam performa domestik dan perubahan pelatih di tengah musim menunjukkan adanya tantangan yang harus dihadapi. Kekalahan di beberapa pertandingan kunci merugikan posisi mereka.
Meskipun demikian, West Ham United masih memiliki beberapa pemain berkualitas yang mampu mengubah jalannya pertandingan, seperti Jarrod Bowen. Pengalaman di kompetisi Eropa memberikan pelajaran berharga bagi tim untuk berkembang. Dukungan dari para penggemar tetap kuat meskipun hasil kurang memuaskan di liga.
Untuk musim 2025/2026, West Ham akan bertekad untuk kembali ke jalur yang benar dan bersaing di papan atas Premier League. Mereka juga berambisi untuk kembali ke posisi yang mengantarkan mereka ke kompetisi Eropa. Klub akan berupaya memperkuat beberapa posisi, terutama di lini tengah dan pertahanan, serta memastikan adaptasi yang lebih baik dari pemain baru untuk meningkatkan soliditas tim.
18. Leeds United
Leeds United Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Leeds, West Yorkshire, Inggris. Klub yang berdiri pada tahun 1919 ini memiliki julukan “The Whites.” Mereka memainkan laga kandang di Elland Road, yang berlokasi di Beeston, Leeds, dengan kapasitas sekitar 37.792 penonton.
Pada musim 2024/2025, Leeds United berhasil meraih gelar juara EFL Championship dan membawa mereka kembali ke Premier League setelah dua musim absen. Mereka menunjukkan dominasi sepanjang musim di Championship. Keberhasilan itu pun disambut euforia besar oleh para penggemar setia mereka yang telah lama menanti.
Tim menunjukkan kekompakan dan determinasi yang luar biasa di bawah asuhan Daniel Farke, dengan rekor kandang yang sangat kuat dan produktivitas gol yang tinggi. Promosi ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen klub, dari manajemen hingga pemain. Mereka berhasil mengatasi tekanan dan mempertahankan performa puncak.
Di musim 2025/2026, target utama Leeds United adalah bertahan di kompetisi kasta tertinggi ini dan menghindari degradasi. Mereka tahu bahwa Premier League adalah liga yang jauh lebih kompetitif dan menuntut. Mereka akan berinvestasi pada beberapa pemain berpengalaman dan berkualitas untuk memperkuat skuad mereka.
19. Burnley
Burnley Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Burnley, Lancashire, Inggris. Klub yang berjuluk “The Clarets” ini berdiri pada tahun 1882, dan merupakan salah satu anggota pendiri Football League. Mereka memainkan laga kandang di Turf Moor, yang berlokasi di Burnley, Lancashire, dengan kapasitas sekitar 21.944 penonton.
Pada musim 2024/2025, Burnley mengamankan promosi otomatis dari Championship. Setelah satu musim absen, mereka kembali ke Premier League dengan tekad untuk membuktikan diri. Manajer Scott Parker berhasil memimpin timnya dengan filosofi sepak bola yang jelas dan progresif, menekankan penguasaan bola.
Mereka bermain dengan gaya yang menarik, mengandalkan penguasaan bola dan serangan cepat dari sayap yang efektif. Konsistensi mereka di Championship adalah kunci keberhasilan promosi, menunjukkan kematangan para pemain muda di skuad mereka. Keberhasilan ini adalah cerminan dari proyek jangka panjang yang terencana.
Untuk musim 2025/2026, Burnley kembali ke Premier League dengan pengalaman yang lebih matang dari sebelumnya. Mereka berambisi untuk menghindari degradasi dan membangun fondasi yang kuat di liga teratas. Klub akan berupaya mempertahankan pemain kunci dan mendatangkan pemain baru untuk menghadapi intensitas Premier League.
20. Sunderland
Sunderland Association Football Club adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Sunderland, Tyne and Wear, Inggris. Berdiri pada tahun 1879, klub berjuluk “The Black Cats” ini adalah salah satu klub bersejarah di Inggris. Mereka berkandang di Stadium of Light, yang berlokasi di Monkwearmouth, Sunderland, dengan kapasitas sekitar 48.707 penonton.
Pada musim 2024/2025, Sunderland berhasil promosi melalui play-off Championship, menandai kembalinya mereka ke Premier League setelah delapan musim absen. Mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa di babak play-off, dan mengalahkan lawan-lawan tangguh untuk bisa meraih tiket promosi. Keberhasilan ini pun menjadi momen yang sangat dinantikan oleh basis penggemar mereka yang besar dan setia.
Perjalanan mereka dari League One hingga Premier League dalam beberapa tahun terakhir adalah bukti kerja keras dan komitmen yang berkelanjutan. Mereka memiliki skuad muda yang energik dan penuh potensi, yang siap menghadapi tantangan lebih tinggi. Kemenangan di final play-off adalah puncak dari perjalanan yang luar biasa dan menginspirasi banyak pihak.
Bagi Sunderland, musim 2025/2026 akan jadi tantangan besar untuk mempertahankan status di kasta teratas liga Inggris ini. Mereka harus mempersiapkan diri menghadapi kualitas dan intensitas Premier League yang jauh berbeda dari Championship. Mereka akan fokus pada pembangunan skuad yang solid dengan mencari pemain berpengalaman di bursa transfer.
Itulah 20 klub yang akan berlaga di Premier League musim 2025/2026. Siapakah yang akan mencetak sejarah dengan meraih gelar juara Premier Legue musim ini?