Tingginya persentase pekerja informal di Indonesia — sekitar 60% dari total tenaga kerja di Indonesia bekerja di Sektor Informal. Sektor ini mencakup individu dengan pekerjaan seperti pedagang kaki lima atau pedagang keliling, perajin kecil atau produsen barang rumahan, seniman atau hiburan jalanan, pengemudi ojek atau taksi daring, pedagang pasar tradisional, buruh harian lepas, pemulung, petani kecil atau nelayan tradisional, penjahit atau reparasi sepatu keliling, dan asisten rumah tangga. Studi berikut ini menjelaskan kondisi, tantangan, dan solusi yang diusulkan secara rinci, didukung oleh penelitian yang relevan.
Kondisi yang Dihadapi Pekerja Informal di Indonesia
1. Prevalensi dan Kerentanan
Pekerja informal, meskipun penting bagi perekonomian, sering kali tidak memiliki kontrak kerja yang aman, tunjangan, dan jaminan sosial. Kondisi kerja mereka membuat mereka rentan terhadap gangguan ekonomi, seperti yang terlihat selama pandemi COVID-19 yang berdampak parah pada sektor ini. Pekerja informal kehilangan pendapatan dan stabilitas kerja, yang memperburuk kemiskinan di banyak rumah tangga.
2. Migrasi dan Tantangan Perumahan
Banyak pekerja informal merupakan migran dari pedesaan yang mencari pekerjaan di perkotaan. Namun, mereka menghadapi ketidakstabilan perumahan dan kendala dalam dokumen administrasi, yang membatasi akses mereka ke layanan publik dan tunjangan. Sifat pekerjaan informal sering kali melibatkan mobilitas, sehingga sulit untuk memasukkan mereka ke dalam basis data pemerintah atau program kesejahteraan.
3. Keterbatasan Data
Data yang akurat mengenai pekerja informal masih jarang. Kesenjangan ini menghambat pembuatan program dukungan yang tepat sasaran, sehingga sebagian besar tenaga kerja informal tetap tidak terjangkau dalam proses pembuatan kebijakan.
Dampak Terhadap Pekerja Informal
1. Ketidakamanan Pendapatan dan Pengangguran
Pekerja informal tidak memiliki stabilitas pendapatan dan menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan secara terus-menerus. Ketidakpastian ini sering kali menyebabkan pekerjaan yang kurang optimal, yang berkontribusi pada tingginya tingkat kemiskinan di kalangan pekerja informal.
2. Perbedaan Wilayah
Perbedaan pertumbuhan ekonomi antara wilayah perkotaan dan perdesaan telah mendorong banyak orang untuk bekerja di sektor informal perkotaan, yang memperburuk kemacetan dan masalah sosial ekonomi di kota-kota besar. Menciptakan peluang yang seimbang di seluruh wilayah dapat mengurangi ketergantungan pada migrasi ke perkotaan.
Solusi dan Rekomendasi
1. Pengembangan Basis Data Nasional
Membangun basis data nasional pekerja informal menjadi prioritas. Ini akan memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi dan mendukung pekerja informal secara efektif. Basis data yang komprehensif juga akan memungkinkan implementasi kebijakan yang lebih baik untuk kesejahteraan sosial dan dukungan darurat.
2. Pengembangan Ekonomi Regional
Mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan dapat mengurangi migrasi ke perkotaan dan konsentrasi pekerja informal di kota-kota besar. Inisiatif ekonomi lokal, seperti industri berbasis komunitas atau usaha kecil, dapat menciptakan lapangan kerja di wilayah yang kurang terlayani.
3. Program Peningkatan Keterampilan dan Pengembangan Keterampilan Baru
Menyediakan inisiatif peningkatan keterampilan dan pengembangan keterampilan baru bagi pekerja informal akan membantu mereka beralih ke sektor formal. Program pelatihan yang berfokus pada literasi digital, keterampilan vokasional, dan kewirausahaan dapat memberdayakan pekerja informal untuk mengakses pekerjaan yang lebih baik dan stabil.
4. Pelindungan Sosial dan Kebijakan Ketenagakerjaan
Memperluas perlindungan sosial bagi pekerja informal, seperti program JAMSOSTEK, akan mengatasi ketidakamanan pendapatan. Kebijakan yang disesuaikan untuk memperluas asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan dukungan pengangguran dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi kerentanan.
5. Kolaborasi dengan Masyarakat Sipil
Organisasi masyarakat sipil dan LSM memainkan peran penting dalam mendukung pekerja informal. Upaya kolaboratif antara badan pemerintah dan organisasi akar rumput dapat meningkatkan jangkauan dan efektivitas program. Kemitraan ini dapat meningkatkan alokasi sumber daya, dukungan di lapangan, dan advokasi kebijakan.
Kesimpulan
Pekerja informal menghadapi tantangan besar di Indonesia, mulai dari ketidakamanan pendapatan hingga kurangnya pelindungan sosial. Solusi harus menangani isu-isu ini melalui kebijakan berbasis data, pengembangan ekonomi regional, inisiatif peningkatan keterampilan, dan jaminan sosial yang ditingkatkan. Melalui strategi yang komprehensif dan kolaborasi, Indonesia dapat meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan tenaga kerja informalnya.
Referensi
1. Antara News. BPJS Ketenagakerjaan pushes social security for informal workers. Retrieved from [Antara News](https://en.antaranews.com/news/309060/bpjs-ketenagakerjaan-pushes-social-security-for-informal-workers).
2. CSIS Blog. Towards a national database of workers in the informal sector. Retrieved from [CSIS Blog](https://blog.csis.or.id/towards-a-national-database-of-workers-in-the-informal-sector-covid-19-pandemic-response-and-aed717f55f2c?gi=54e3c56c8234).
3. Jumlah Pekerja Informal Terus Meningkat – Berita Utama https://koran.tempo.co/read/berita-utama/481951/jumlah-pekerja-informal-terus-meningkat
4. Kompas.id. Generation Z is having a harder time finding work. Retrieved from [Kompas.id](https://www.kompas.id/baca/english/2024/05/13/en-generasi-z-lebih-susah-cari-kerja-1).
5. Proporsi Pekerja Informal Indonesia Capai 59,17% di 2024 https://data.goodstats.id/statistic/proporsi-pekerja-informal-indonesia-capai-5917-di-2024-F1N9s
6. LSE Blog. Building Back Better: COVID-19 and Informal Workers in Indonesia. Retrieved from [LSE Blog](https://blogs.lse.ac.uk/seac/2020/12/15/building-back-better-covid-19-and-informal-workers-in-indonesia/).
7. World Bank Documents. Underemployment in Indonesia’s Informal Sector. Retrieved from [World Bank Documents](https://documents1.worldbank.org/curated/en/262411468771676229/107507322_20041117170021/additional/multi0page.pdf).