Kota Malang dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang aktif mendorong pengembangan ekonomi kreatif. Dalam upaya mewujudkan visinya sebagai kota kreatif, seni media menjadi salah satu subsektor yang diharapkan mampu mendongkrak potensi lokal dan memberikan kontribusi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Dengan 17 subsektor ekonomi kreatif yang berkembang, Malang memposisikan diri sebagai sentra inovasi dan kreativitas di bidang seni media, dengan berbagai harapan dan tantangan di depannya.
Aspek Ekonomi: Penggerak Pendapatan Lokal
Sektor ekonomi kreatif di Kota Malang menawarkan peluang besar untuk meningkatkan pendapatan lokal. Melalui 17 subsektor ekonomi kreatif, mulai dari produk digital, seni media, hingga hiburan, Kota Malang dan sekitarnya mampu menciptakan berbagai produk dan layanan yang diminati masyarakat lokal maupun wisatawan.
Penjualan tiket dari acara seni pertunjukan, pameran seni digital, dan penjualan produk-produk kreatif mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu upaya konkret adalah pembangunan Malang Creative Center (MCC), yang diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif dan menambah daya tarik investasi di bidang infrastruktur kreatif.
Investasi dalam infrastruktur seperti MCC juga berperan besar dalam meningkatkan reputasi Kota Malang sebagai pusat kreatif. Dengan fasilitas yang modern dan ramah lingkungan, MCC diharapkan menarik lebih banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di sektor ekonomi kreatif. Hal ini dapat memperkuat ekonomi lokal serta meningkatkan daya saing kota di tingkat nasional dan global .
Aspek Sosial: Penciptaan Lapangan Kerja dan Partisipasi Komunitas
Ekonomi kreatif berbasis seni media juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di Kota Malang. Dengan berkembangnya teknologi, bidang-bidang seperti streaming game, e-sport, pengembangan aplikasi, dan animasi menjadi ladang subur bagi pencari kerja muda yang memiliki keterampilan di bidang teknologi dan seni. Selain itu, komunitas-komunitas kreatif yang aktif di berbagai bidang seperti fotografi, seni rupa, televisi & radio, dan periklanan turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem kreatif yang dinamis.
Melalui kolaborasi di antara komunitas-komunitas tersebut, masyarakat luas di Kota Malang diajak untuk berpartisipasi dalam proses kreatif, baik sebagai pencipta maupun penikmat seni. Hal ini meningkatkan rasa kebersamaan dan keterlibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan seni, sehingga memperkuat identitas Kota Malang sebagai kota kreatif yang inklusif dan terbuka .
Aspek Budaya: Menjaga Warisan dan Merangkul Teknologi
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Kota Malang tetap berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya takbenda. Satu di antara bentuk warisan yang dilindungi dan dipromosikan adalah wayang topeng Malangan dan seni tari tradisional. Melalui berbagai platform digital, warisan ini diperkenalkan kepada generasi muda dan masyarakat global, sehingga identitas budaya tetap terjaga dalam arus modernisasi.
Selain itu, integrasi teknologi dalam seni media membantu meningkatkan estetika modern tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya tradisional. Misalnya, penggunaan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dalam seni pertunjukan memungkinkan penyajian seni yang lebih interaktif dan imersif, tetapi tetap mengedepankan makna dari warisan budaya lokal.
Aspek Lingkungan: Desain Ramah Lingkungan
Pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang juga memerhatikan aspek lingkungan. Desain arsitektur dan interior yang ramah lingkungan, seperti yang diterapkan pada Malang Creative Center, menjadi contoh bagaimana seni dan kreativitas dapat berpadu dengan upaya pelestarian lingkungan.
Penggunaan material ramah lingkungan, pencahayaan alami, dan ventilasi yang baik, semuanya dirancang untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi jejak karbon. Langkah-langkah ini tidak hanya memperbaiki estetika kota tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan lingkungan .
Peluang dan Tantangan Masa Depan
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, harapan besar tertuju pada Kota Malang sebagai salah satu kandidat Kota Kreatif UNESCO. Untuk mewujudkan visi ini, kolaborasi antara pemerintah, komunitas kreatif, dan sektor swasta menjadi kunci utama. Jika dikelola dengan baik, sektor seni media di Kota Malang tidak hanya akan mendongkrak perekonomian tetapi juga memperkaya kehidupan sosial, menjaga warisan budaya, dan melestarikan lingkungan.
Malang sebagai kota kreatif seni media menjadi contoh bagaimana Budaya dan kreativitas dapat menggerakkan perubahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tantangan ke depan adalah menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian nilai-nilai lokal, serta memaksimalkan potensi ekonomi kreatif untuk memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sumber:
[1] Malang Menyongsong Kota Digital Masa Depan dengan New Media Arts https://indiekraf.com/malang-menyongsong-masa-depan-dengan-new-media-arts/
[2] Ekonomi Kreatif di Malang Mulai Menggeliat https://radarmalang.jawapos.com/kota-malang/811091862/ekonomi-kreatif-di-malang-mulai-menggeliat
[3] Usung Media Art, Kota Malang Jadi Kandidat Kota Kreatif UNESCO https://malangkota.go.id/en/2024/09/26/usung-media-art-kota-malang-jadi-kandidat-kota-kreatif-unesco/
[4] Rumah Bersama 17 Subsektor Ekonomi Kreatif https://mcc.or.id/rumah-bersama-17-subsektor-ekonomi-kreatif/
[5] [PDF] PENGUKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF KOTA MALANG https://jurnalpangriptav3.malangkota.go.id/PANGRIPTA/article/download/9/35/99
[6] [PDF] PENGUKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF KOTA MALANG http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3456845&title=PENGUKURAN+PERTUMBUHAN+EKONOMI+KREATIF+KOTA+MALANG&val=30141
[7] [PDF] STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI KOTA … https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/download/9189/9102
[8] Kota Malang Kembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis Lingkungan https://malangkota.go.id/en/2016/03/11/kota-malang-kembangkan-ekonomi-kreatif-berbasis-lingkungan/